Semarang Jadi Kota Paling Peduli Keselamatan Jalan dalam IRSA 2018

marketeers article

Rangkaian kampanye keselamatan yang digelar Adira Insurance bertajuk I Wanna Get Home Safely! tahun ini telah mencapai puncaknya. Ditandai dengan pengumuman sekaligus pemberian penghargaan kepada para pemenang Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018.

IRSA yang tahun ini sudah terselenggara untuk keenam kalinya merupakan program corporate social responsibility dari perusahaan asuransi ini terkait dengan keselamatan berlalu lintas. Adira Insurance melakukan serangkaian penilaian dan survei langsung ke lapangan untuk menentukan kota dan kabupaten yang paling peduli pada keselamatan lalu lintas.

“Pemerintah sangat mengapresiasi adanya kepedulian dari sektor swasta dalam keselamatan berlalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menjadi penyumbang terbesar kedua dalam kematian setelah penyakit jantung. Dan, korban terbesar ada di usia produktif, sehingga menjadi tugas kita bersama untuk terus mengampanyekan keselamatan lalu lintas,” kata Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam acara penghargaan IRSA 2018, hari ini (13/12/2018).

IRSA merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi 5 pilar keselamatan jalan di negara ini yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional Keselamatan (RUNK). Sehingga, pilar-pilar itu adalah Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, dan Kementerian Kesehatan.

“IRSA mendapat dukungan lima pilar keselamatan jalan. Tahun ini, menjadi yang keduakalinya hasil riset IRSA menjadi laporan Kementerian PPN/BAPPENAS di kancah international dalam hal tata keselamatan jalan. Adira Insurance sangat berterima kasih kepada semua kementerian dan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI yang telah memberikan dukungan,” kata Julian Noor, Chief Executive Adira Insurance.

Tahun ini, ada 137 kota dan kabupaten yang terlibat dalam IRSA 2018. Selanjutnya, terpilih 23 kota kabupaten sebagai finalis. Telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan pada 23 finalis tersebut untuk menggali dan mengukur kualitas tata kelola keselamatan di 23 daerah itu.

Untuk terus meningkatkan kualitas, tahun ini ada perubahan survei kepuasan pengguna jalan. Survei dilakukan dengan memperdalam aspek kuantitatif agar data yang diwawancarai lebih banyak dan sebaran wilayah lebih luas. Sehingga, bisa mewakili kepuasan masyarakat pada 23 finalis IRSA 2018. Selain itu, ada pula penambahan atribut observasi seperti penerapan smart city, pedesterian light crossing, yellow box junction, hingga pengecekan materi keselamatan jalan di kurikulum sekolah.

“Tema IRSA 2018 adalah smart city for road safety yang sudah wajib diterapkan oleh kota dan kabupaten. Salah satu kota yang sudah menerapkan konsep ini adalah Surabaya yang tahun ini tidak menjadi peserta karena menang dua kali dan sudah menjadi inspirasi. Sehingga, mendapat penghargaan The Most Inspiring City in Road Safety,” tambah Julian.

Lalu, siapa pemenang IRSA 2018? Tahun ini, Kota Semarang berhasil meraih predikat “Excellent City 2018” yang artinya menjadi yang terbaik di antara semua finalis karena meraih posisi tertinggi di tiga pilar keselamatan jalan.

Semarang meraih pemenang di Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), Pilar 4 Perilaku Pengguna yang Berkeselamatan (safer User), dan Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Pre and Post-Crash Response). Sedangkan Peraih Pilar 1 Manajemen Keselamatan (Safer Management) adalah Kota Balikpapan. Lalu, Peraih Pilar 3  Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle) yakni Kota Tangerang.

    Related