Sepuluh Negara ASEAN Sepakati Strategi Promosi Wisata Bersama

marketeers article

Sepuluh negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN National Tourism Organizations/ASEAN NTOs) sepakat untuk menerapkan enam strategi promosi pariwisata bersama.

Dalam pertemuan The 50th ASEAN NTOs yang berlangsung di Borei Angkor Resort & Spa, Siem Reap, Kamboja pada 8-12 Juli 2019, ASEAN NTOs menyepakati enam strategi pemasaran pariwisata bersama dalam rangka memajukan pariwisata di kawasan Asia Tenggara sebagai ASEAN single destination.

Kesepakatan enam strategi pemasaran pariwisata bersama atau ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS) 2017-2020 ini tertuang dalam ATMS Projects in 2019 dan dibahas dalam forum The 6th ASEAN Tourism Marketing Partnership Working Group (ATMP-WG) Meeting yang dipimpin Alex M. Macatuno dari Filipina sebagai lead country dan dihadiri para delegasi NTOs dari sepuluh negara ASEAN.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan itu dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Anang Sutono.

Dalam ATMS Projects in 2019 disebutkan sepuluh negara ASEAN sepakat untuk melakukan kampanye pemasaran terpadu dengan mitra dan influencer dalam media daring atau media sosial.

Kampanye melalui influencer trip tersebut menggunakan nama #WheninSEAsia (When in South East Asia). Dan untuk menyukseskan kampanye tersebut, masing-masing negara anggota ASEAN mengusulkan satu provinsi untuk dua opsi kegiatan influencer trip dengan kriteria yakni provinsi itu dekat dengan hub utama (sekitar dua hingga tiga jam dengan menggunakan mobil atau pesawat terbang), memiliki fasilitas hotel berbintang maupun atraksi wisata, antara lain ziplining, arung jeram, eksplorasi pasar malam, atau panjat tebing.

Anang Sutono menyatakan untuk kegiatan kampanye #WheninSEAsia dalam kegiatan influencer trip, Indonesia mengusulkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai tempat pelaksanaannya dengan mempertimbangkan Kepri memenuhi kriteria yang ditetapkan.

“Kami mengusulkan Kepri untuk kegiatan influencer trip dalam kampanye #WheninSEAsia,” kata Anang Sutono.

Selain memenuhi kriteria Kepri merupakan destinasi andalan dalam mendukung program border tourism dalam upaya menarik kunjungan wisman dari Singapura, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya.

Dalam ATMS Projects in 2019 tersebut juga disepakati untuk memanfaatkan Website Revamp. Media online ini rencananya akan menggunakan desain baru, sedangkan nama yang diajukan adalah SEAsia.travel atau visitSEAsia.travel.

Dalam strategi promosi itu juga diusulkan pembuatan ASEAN Tourism Digital Platforms. Terkait dengan proyek ASEAN Tourism Digital Platform ini China mengajukan proposal untuk melakukan feasibility study.

Sementara itu, sebagai implementasi dari ATMS Projects in 2019, sebanyak empat negara ASEAN yakni Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Thailand masing-masing siap menggelar event pariwisata.

Malaysia akan menggelar ASEAN Lifestyle Week pada 13-15 September 2019, Myanmar  menggelar ASEAN Food Festival 2019 (17-18 Agustus 2019) dan ASEAN FamTrip (3-9 Desember 2019), Kamboja menggelar Cambodia Travel Mart (11-13 Oktober 2019), sedangkan Thailand menggelar dua event yakni ASEAN Pop Culture (Mei-Juni 2019) dan ASEAN Together Run 2018-2019 (18 September 2018 – 8 Agustus 2019).

Dalam ATMS Projects in 2019 juga dilakukan kerja sama promosi bersama ASEAN dengan Rusia melalui sosial media 2020.

ASEAN akan mengajukan kerja sama berupa dukungan untuk promosi di media sosial Rusia. Usulan kerja sama ini akan disampaikan ke delegasi Rusia dalam forum ATF (ASEAN Tourism Forum) yang akan berlangsung di Brunei Darussalam pada tahun 2020.

    Related