Seragam Baru Citilink yang Penuh Makna Strategis

marketeers article
Seragam Baru Citilink Indonesia

Maskapai penerbangan asal Indonesia Citilink memperkenalkan seragam baru bagi awak kabinnya. Tak sekadar seragam baru, di baliknya terdapat pesan yang penuh makna. Pasalnya, membawa misi penting melalui seragam barunya ini. Menurut Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, layaknya sebuah identitas, seragam ini mencerminkan wajah dan layanan Citilink, sebagai brand low cost carrier (LCC).

“Bagi maskapai, seragam cabin crew harus mencerminkan wajah dan bentuk layanan yang akan dihadirkan bagi para pelanggannya. Di sini, kami berharap seragam cabin crew yang baru nanti akan memancarkan keanggunan, kesigapan, dan kesopanan serta kesantunan dalam melayani,” kata Juliandra di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Gebrakan pertama yang dibuat melalui seragam baru ini adalah dengan dihadirkannya seragam berhijab bagi pramugari mereka. Berdasarkan catatan mereka, satu dari lima pramugari mereka kini mengenakan hijab. Tidak hanya ingin terlihat anggun, segar dan lebih hangat, Citilink berharap seragam ini mampu mendorong semangat untuk pelayanan yang lebih baik lagi.

Dalam desain seragam awak kabin terbarunya, Citilink Indonesia memperkenalkan motif ‘Gurdo Aji’ yang berarti anak burung Garuda yang terbang mengikuti arah angin dan terbang lebih tinggi dan jauh.

Perpaduan warna hijau dan motif ‘Gurdo Aji’ ini mencerminkan tekad Citilink Indonesia untuk memberikan kenyamanan dalam pelayanan dan kepastian serta mengutamakan keselamatan penumpang.

Peluncuran seragam baru ini pun seiring dengan diraihnya penghargaan bintang empat dari Skytrax serta predikat sebagai LCC Premium. Dua pencapaian ini yang membuat Citilink berani memperluas ekspansi penerbangannya ke kawasan ASEAN.

Langkah pertama yang akan dilakukan dengan membuka rute penerbangan Jakarta-Penang, Malaysia. Rute baru ini akan beroperasi mulai 25 Maret mendatang. Seragam baru ini pun akan mulai digunakan pada bulan Mei mendatang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related