Sudah menjadi ajang tahunan di MarkPlus Conference, penganugerahan tertinggi untuk pemasar terbaik Marketeer of The Year akan kembali digelar tahun ini. Tidak mudah menentukan siapa yang layak menyabet gelar bergengsi di dunia pemasaran tersebut.
Hal tersebut tercermin dalam serunya penjurian Marketeer of The Year (MOTY) 2017 yang digelar di kantor MarkPlus, Inc. Jakarta, Jumat malam (3/11/2017). Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Juri MOTY 2017. Arief Yahya merupakan Marketeer of The Year tahun 2013 saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia.
Penjurian ini dihadiri oleh para peraih MOTY tahun-tahun sebelumnya. Sebut saja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang merupakan MOTY 2014, Dino Patti Djalal yang menjadi MOTY 2012, Ahmad Bambang yang merupakan MOTY 2016. MOTY yang berhalang hadir antara lain Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur Bank Centra Asia dan MOTY 2015, Johannes Loman sebagai MOTY 2011, Emirsyah Satar selaku MOTY 2009, Dahlan Iskan sebagai MOTY 2010, Sofyan Basir sebagai MOTY 2008, Chairul Tanjung sebagai MOTY 2007, dan Dyonisius Beti selaku MOTY 2006.
Hermawan Kartajaya, Founder dan Executive Chairman MarkPlus, Inc. menyatakan MOTY diberikan kepada seseorang yang berhasil dalam mengembangkan pemasaran yang memiliki dampak besar pada perusahaan dan masyarakat luas. Ada lima kriteria utama dalam penentuan MOTY ini, seperti spirit dan orientasi pemasaran, performa dalam pertumbuhan pasar dan finansial, strategi inovasi, dampak sosial ke komunitas atau masyarakat, dan integritas personal. Ada 17 industri yang masing-masing industry dipilih champion-nya dan peraih nilai tertinggi mendapat gelar MOTY.
Seperti apa suasana penjurian MOTY kali ini? Dan, siapakah yang meraih gelar Marketeer of The Year tahun 2017? Simak penganugerahannya pada MarkPlus Conference ke-12 pada Kamis, 7 Desember 2017 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place bertema “Navigating the Unpredictables.”
