SharedVis, Bisnis Baru Infomedia Berkonsep Sharing Ekonomi

marketeers article

Tren sharing ekonomi memang sedang nge-hits. Sebutan itu semakin dikenal karena kehadiran paltform online untuk memesan ojek seperti GO-JEK dan Grab. Keduanya tidak memiliki aset berupa armada, karena setiap motor untuk pengoperasian layanan antar ojek dimiliki oleh para pengojek sendiri.

Namun para pengojek diberi teknologi agar konsumen mudah menjangkau mereka lewat smartphone. Artinya GO-JEK dan Grab memiliki platform lewat teknologi, sementara para pengojek diberi akses untuk menjangkau penumpang. Di sinilah disebut sharing ekonomi. Tidak perlu memiliki aset namun menghasilkan dan masyarakat seperti pengojek bisa punya pendapatan.

Istilah sharing ekonomi bisa juga digunakan dalam konsep business to business (b to b). Seperti yang dilakukan oleh Infomedia, perusahaan b to b yang merupakan bagian dari Telkom dan baru saja merilis layanan sharing ekonomi SharedVis.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang business process management (BPM), SharedVis adalah layanan berkonsep shared service operation (SSO). Infomedia dalam produknya tersebut menyediakan sebuah ekosistem teknologi bagi perusahaan terutama untuk bagian keuangan, HRD, dan bagian umum atau general affair.

Sehingga dengan layanan teknologi tersebut, pengoperasian semisal rekrutmen atau keuangan bisa dilakukan lewat SharedVis. Tujuannya agar setiap perusahaan dapat semakin efisien dalam operasional mereka lewat teknologi, bahkan sanggup untuk menghemat pengeluaran untuk sumber daya manusia.

“Selain itu dengan layanan tersebut, perusahaan diharapkan bisa fokus ke bisnis utama mereka,” ujar Direktur Utama Infomedia Bona L Parapat dalam peluncurannya beberapa waktu lalu di Bandung. Perusahaan tidak perlu memikirkan lagi berbagai operasional melelahkan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh pihak ketiga dengan lebih efisien.

Secara bisnis, layanan SharedVis memang diharapkan menjadi andalan Infomedia di masa depan. Terutama SharedVis memiliki berbagai fitur yang mungkin akan sangat dibutuhkan oleh tiga perangkat korporasi di atas.

Seperti layanan keuangan atau finance & accounting, terdapat layanan invoice to pay, bill to cash, sampai reporting. Untuk bagian umum juga tersedia layanan procurement dan document management.

“Misalnya document management, di mana kalau di luar negeri space untuk disewa agar dokumen-dokumen perusahaan itu mahal. Kami hadirkan layanan digital. Setiap dokumen sudah didigitalisasi jadi setiap karyawan perusahaan yang perlu tinggal ambil dari server yang sudah kami sediakan. Jadi semuanya mengandalkan ekosistem secara digital sehingga secara operasional sangat efektif serta efisien,” ujar Direktur Sales dan Marketing Infomedia Andang Ashari.

    Related