Siak, Mutiara Terlupakan Sumatera

marketeers article

Pariwisata Indonesia dikenal berkat kekayaan alamnya. Namun, jangan lupa budaya juga bisa menjadi magnet wisatawan untuk datang. Kabupaten menyimpan mutiara terpendam, terutama dengan keberadaan Istana Siak yang merupakan ikon di sana.

Objek wisata sejarah Siak potensial karena memiliki keterikatan kuat dengan bangsa Arab lewat kesultanannya. Tidak heran jika kemudian Bupati Siak Syamsuar mulai gencar mempromosikan daerahnya kepada wisatawan mancanegara, terutama Timur Tengah. Selain itu, Syamsuar memasarkan Siak ke negara tetangga Malaysia, Singapura, sampai Thailand.

Selain wisata budaya arsitektural Istana Siak, masih ada destinasi bersejarah lainnya berupa makam Sultan Siak. Maka dari itu Syamsuar mencanangkan branding pariwisata Siak dengan sebutan The Trully Malay. Ia ingin menunjukan bahwa kultur dan budaya Malay sebenarnya ada di Siak.

Seirama dengan slogan itu, Syamsuar mengintegrasikannya dengan kompetisi balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak. Dalam ajang Oktober 2016 lalu, setidaknya ada lima tim dari luar Indonesia ikut berkompetisi melengkapi delapan tim dari luar negeri. Salah satu keunikan balap sepeda ini adalah memacu sepeda di trek kelapa sawit.

Sampai Agustus 2016, jumlah wisatawan datang ke Siak mencapai 127 ribu. Tahun 2017 pemerintah daerah Siak menargetkan wisatawan mencapai 180 ribu orang.

    Related