Gunakan Teknologi, Sejauh Apa Efisiensi Yang Diraih Simas Net?

marketeers article

Mengusung konsep “Mudah, Cepat, Terlindungi”, PT Asuransi Simas Net berupaya mengubah paradigma masyarakat terhadap asuransi yang umumnya dikenal tidak simpel menjadi lebih mudah. Sebagai perusahaan asuransi non-konvensional pertama di Indonesia, Simasnet memberikan layanan asuransi berbasis digital bagi konsumennya.

Mekanisme kerja layanan Simasnet berbasis pada digital self-service yang dapat diakses konsumen melalui dua channel distribusi, yaitu official website Simasnet (www.simasnet.com), dan official website partner Simasnet.

Marketing Manager PT Asuransi Simas Net Christin Chandra mengatakan, Simasnet menyediakan berbagai produk asuransi dalam bentuk digital yang mengharuskan konsumen melakukan digital self-service melalui saluran distribusi yang tersedia. Proses pembelian hingga pengajuan klaim secara keseluruhan dapat dilakukan secara mandiri oleh konsumen melalui website.

Simasnet menggunakan parameter auto accept pada website yang tersedia. Parameter auto accept akan secara otomatis melakukan seleksi data asuransi yang di-input oleh calon nasabah. Sedangkan, untuk mengatasi adanya keluhan saat klaim karena tidak adanya penjelasan dari agen asuransi, Simasnet memiliki beberapa cara untuk mengatasi hal ini.

“Terkait dengan human touch, Simasnet menanganinya dengan melakukan pop up selama beberapa kali dalam proses pembelian asuransi. Kami juga memperbesar tulisan yang berisi penjelasan kursial terkait ketentuan produk asuransi tersebut,” terang Christin.

Memberikan layanan secara digital membuat Simasnet menghemat cost marketing hingga 50%. Alasannya, Simasnet tidak memerlukan agen untuk mencari klien.

“Kalau tadinya kita mempekerjakan orang untuk menginput data pembeli polis, saat ini kami tidak memerlukannya lagi karena calon pembeli sudah meng-input data mereka langsung secara online,” kata Christin.

Namun, Christin mengaku penghematan yang diperoleh masih harus dialokasikan untuk membangun brand Simasnet. Menyasar kaum millennial dimulai dari fresh graduate hingga usia 45 tahun, Simasnet mengeluarkan investasi sebesar Rp 100 miliar untuk memperkuat brand ini.

“Masyarakat kerap tertukar antara asuransi Sinarmas dan Simasnet. Kami sebagai anak perusahaan dari Sinarmas berupaya membangun brand kami dengan dana yang cukup besar. Simasnet menggunakan berbagai channel, termasuk Google adds, bekerja sama dengan berbagai partner, dan memasang iklan pada semua channel. Hasilnya, kami memperoleh return back yang baik,” jelas Christin.

Ke depan, Simasnet akan meluncurkan format website baru pada pertengahan 2017. Simasnet akan mengubah format journey dengan mengharuskan calon konsumen mengisi data terlebih dahulu pada website. Sistem akan mengarahkan data tersebut pada pilihan produk asuransi yang tepat bagi konsumen. Simasnet ingin memberikan experience membeli asuransi tanpa merasa membeli asuransi. Christin menjelaskan, sejauh ini penggarapan format baru website telah mencapai 70%.

Tidak hanya itu, Simasnet juga tengah mempersiapkan Artificial Intelligent (AI) berupa live chat dengan robot yang targetnya akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Proses live chat robot ini sudah mencapai 50%, yakni berada pada tahap pengumpulan kosa kata.

Related