Sinarmas Land Akhirnya Bangun Apartemen di Surabaya

marketeers article

Pasar properti tahun ini diprediksi bakal lebih baik ketimbang tahun lalu. Salah satu indikatornya adalah di tengah stabilitas ekonomi, pengembang properti mulai “pede” meluncuran proyek properti baru. Sinarmas Land pun mengincar momentum tersebut.

Perusahaan properti ini meluncurkan menara apartemen pertama bernama Tower Azure di Klaska Residence yang berlokasi di Jagir Wonokromo. Ini menjadi proyek properti vertikal pertama Sinarmas di kota Surabaya. Klaska Residence sendiri akan menggabungkan residenceresort, water recreation, continuous greenery dan juga area life style.

Proyek gabungan antara Sinarmas Land dengan pengembang lokal PT Borland Nusantara ini baru membangun satu menara apartemen dari target tiga menara. Tower pertama itu digarap di lahan seluas 3,1 hektare dengan total tinggi bangunan mencapai 36 lantai.

Adapun menara pertama ini terdiri dari 1043 unit kamar, sementara menara kedua 900 unit dan menara ketiga 1000 unit. Seluruh menara itu sepenuhnya rampung pada tahun 2020.

Divisi Head Sinar Mas Land Aditya Sutantio mengatakan, marketing sales yang diraih Azure Tower telah mencapai 80% dari total unit kamar. Ia berharap, dalam dua bulan ke depan, seluruh unit akan habis terjual.

Meski optimistis, pembangunan Klaska Residence ini merogoh kocek Sinarmas lebih dalam. Musababnya, perusahaan harus membangun infrastruktur pendukung, seperti merevitalisasi Sungai Kali Jagir, Wonokromo, dan membuat jalan tembusan dari Jalan Jagir menuju jalan utama A. Yani di sisi timur.

CEO East Indonesia Sinar Mas Land Franky Najoan dalam sambutannya mengungkapkan, Klaska Residence ditargetkan sebagai properti kelas menengah. “Kami berusaha menghadirkan hunian apartemen terjangkau bagi masyarakat Surabaya, sehingga semua orang bisa tinggal dan merasakan kenikmatan gaya hidup modern kota ini,” tutur dia.

Di sisi lain, perusahaan konsultan properti Colliers International mencatat bahwa total unit apartemen di Surabaya pada tahun 2021 akan menembus 33.414 unit. Angka ini meningkat bila dibandingkan data semester satu tahun 2017 yang mencapai 28.887 unit. Ekonomi yang stabil diharapkan dapat meningkatkan investasi properti, khususnya transaksi sewa apartemen di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia itu.

 

Editor: Saviq Bachdar

Related