Sinarmas Land Gandeng WIKA Hadirkan Rusunami Murah di BSD

marketeers article

Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), salah satu perusahaan konstruksi pelat merah di Indonesia, membangun proyek Rusunami sederhana di BSD City. Pembangunan proyek tersebut mendukung program Sejuta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kerjasama ini juga menjadi salah satu bagian dari komitmen Sinarmas Land dalam melaksanakan kewajiban hunian berimbang fase kedua. Sebelumnya, pada tahap awal pembangunan BSD City, telah dibangun 12 ribu unit rumah sederhana. Hunian berimbang merupakan program pemerintah yang diberlakukan kepada pengembang properti di Indonesia, untuk menanggulangi kekurangan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Margiman, Division Head Strategic Development Sinar Mas Land mengatakan, Rusunami-nya itu terletak di lokasi strategis serta ditunjang dengan akses ke beragam fasilitas BSD City yang bertaraf internasional.”Diharapkan hunian tersebut mampu menghadirkan kehidupan yang layak bagi penghuninya.”

Sementara Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menuturkan, pihaknya berkomitmen mendukung Sinarmas Land dalam mewujudkan pengembangan Rusunami. “Rusunami ini akan dikembangkan dengan konsep yang memperhatikan keselarasan lingkungan dan pembangunan, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi penghuninya.”

Harga terjangkau

Keberadaan hunian Rusunami memberikan angin segar bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk membeli tempat tinggal dengan harga terjangkau. Rusunami ini diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR, dengan penghasilan maksimal Rp 7 juta sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.

Rusunami ini memiliki akses strategis ke BSD City, seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, kawasan Digital Hub, ICE BSD, serta pusat perekonomian di Tangerang. Terdapat juga akses commuter line yang memudahkan transportasi ke pusat kota Jakarta.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related