Menikmati Lezatnya Kuliner Khas Singapura di Singapore Food Festival

marketeers article

Singapore Food Festival (SFF) kembali berlangsung pada periode 13-29 Juli 2018, dengan lebih dari 20 pengalaman gastronomi yang menyajikan rasa tradisional dan kontemporer Singapura. Bersamaan dengan hari jadi SFF yang ke-25, akan ada serangkaian penawaran kuliner yang menarik, unik, baru, dan tidak lazim, karena festival ini tetap setia pada akar budayanya dengan menyoroti cita rasa dan talenta kuliner lokal selama festival ini.

“Ini adalah perjalanan 25 tahun yang luar biasa untuk Singapore Food Festival. Selama bertahun-tahun, SFF telah mengukuhkan diri sebagai acara besar di kalender makanan lokal kami, menyambut pengunjung lokal dan asing yang ingin mencicipi cita rasa Singapura. Acara ini juga merupakan perayaan warisan multi-budaya kami karena SFF adalah satu-satunya acara di Singapura yang didedikasikan untuk menampilkan makanan lokal,” ujar Ranita Sundramoorthy, Director of Retail and Dining, Singapore Tourism Board (STB).

Bertemakan “Savour Singapore in Every Bite”, festival ini tidak hanya menekankan cita rasa dan hidangan khas Singapura. Dengan didukung oleh para mitra selama tiga akhir pekan, SFF juga bertujuan untuk menyajikan budaya dan sejarah Singapura yang kaya melalui sajian kreatif seperti workshop kerajinan tangan, demo masak, dan pengalaman teatrikal.

Acara unggulan STB untuk SFF 2018, STREAT – acara outdoor selama dua hari – akan kembali untuk tahun keempat. STREAT tahun ini adalah yang terbesar, dengan program yang lebih menarik, tempat yang lebih besar di Empress Lawn dan waktu yang lebih panjang (STREAT diselenggarakan pada hari Jumat, 13 Juli dari pukul lima sore hingga 10.30 malam, dan pada hari Sabtu, 14 Juli untuk satu hari penuh dari jam 12 siang hingga 10.30 malam).

Acara utama ini akan menampilkan Chef Emmanuel Stroobant dari restoran Saint Pierre dan Chef Haikal Johari dari restoran Alma yang masing-masing memiliki satu bintang Michelin. Mereka akan berduet untuk pertama kalinya untuk memimpin restoran pop-up dengan menu hidangan menggoda seperti Canadian scallops yang hangat dengan kelapa, kunyit dan minyak daun laksa; dan beef short rib dengan lada hitam, jahe dan buah keluak.

Untuk melengkapi restoran pop-up ini, ada barisan restoran termasuk Old Bibik Peranakan Kitchen, Morsels, Venue by Sebastian, Gayatri Restaurant dan Sinar Pagi Nasi Padang – semua restoran ini menyajikan makanan favorit lokal dan interpretasi modern masyarakat klasik Singapura.

Selain pilihan makanan dan minuman, pengunjung juga dapat ikut serta dalam rangkaian workshop dan masterclass kuliner yang dikemas secara khusus, membeli suvenir terkait makanan lokal di ritel pop-up STREAT dan menikmati deretan aksi hiburan lokal di malam hari.

Editor: Sigit Kurniawan

Related