Singtel: Kelly Bayer Rosmarin Resign dari Jabatan CEO Optus

marketeers article
Kelly Bayer Rosmarin Mengundurkan Diri dari Jabatan CEO Optus. (Dok. CIO)

Kelly Bayer Rosmarin mengundurkan diri dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) Optus. Hal itu menyusul gangguan jaringan nasional yang membuat layanan telepon dan internet tidak berfungsi selama 14 jam pada Rabu (15/11/2023).

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Singtel, perusahaan induk Optus, Kelly Bayer Rosmarin mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk mundur, setelah kehadirannya di sebuah penyelidikan Senat terkait gangguan tersebut pada Jumat (17/11/2023).

“Pada hari Jumat, saya mendapat kesempatan untuk tampil di hadapan Senat untuk menjelaskan penyebab gangguan jaringan dan bagaimana Optus pulih dan merespons,” kata Bayer Rosmarin seperti dikutip dari theguardian, Senin (20/11/2023).

“Saya juga dapat menyampaikan komitmen Optus untuk memulihkan kepercayaan dan terus melayani pelanggan. Setelah memiliki waktu untuk merenung, saya memutuskan bahwa pengunduran diri saya adalah yang terbaik untuk masa depan Optus,” ujar Rosmarin.

BACA JUGA: Peter Bithos Resmi Nakhodai SEEK di Pasar Asia

Optus telah mengonfirmasi bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh masalah konfigurasi dengan lebih dari 90 router Cisco, yang tidak mampu menangani perubahan informasi routing yang disediakan dari Singtel Internet Exchange (STiX) setelah pembaruan rutin software.

Perusahaan telah menunjukkan adanya perubahan untuk mencegah terulangnya masalah serupa pada masa mendatang.

Bayer Rosmarin, yang berusia 47 tahun, menjabat sebagai CEO Optus sejak April 2020, setelah sebelumnya menjabat sebagai Deputi CEO selama setahun.

CEO grup Singtel Yuen Kuan Moon tetap memberikan penghormatan terhadap Bayer Rosmarin dengan adanya peningkatan kinerja keuangan, penguasaan pangsa pasar, dan keterlibatan karyawan yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Manchester United Kembali Ke Perth Setelah 40 Tahun

Namun, pada tahun 2022, Bayer Rosmarin memimpin pengeksposan data terbesar dalam sejarah Australia, menyusul serangan siber terhadap sebuah perusahaan, yang diikuti oleh gangguan pada tahun ini.

Dalam rapat dengar pendapat Senat, Bayer Rosmarin berkali-kali menolak berspekulasi apakah akan mengundurkan diri atau tidak. Dia mengatakan fokus adalah memulihkan layanan perusahaan dari gangguan tersebut.

Dia menghadapi pertanyaan dari senator selama lebih dari dua jam mengenai penanganan perusahaan terhadap gangguan dan komunikasinya dengan menteri pemerintah, media, dan masyarakat.

Bayer Rosmarin mengatakan dia tidak berbicara dengan menteri komunikasi, Michelle Rowland setelah gangguan minggu lalu. Rosmarin menunggu sampai dapat masuk ke kantor dan mengadakan pertemuan krisis.

Dia mengakui perusahaan hanya memberikan wawancara media terpilih selama gangguan berlangsung, dan akan mempertimbangkan untuk mengadakan konferensi pers, tetapi “tidak biasa bagi seorang CEO” untuk tampil di muka umum selama gangguan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related