Seberapa Tangguh Smartphone Selfie Oppo Berharga Rp6,5 Juta Ini?

marketeers article
Oppo F3 Plus

Produsen smartphone asal Tiongkok Oppo memang cukup ambisius di Indonesia. Dengan marketing jor-joran, apa yang dilakukan Oppo terbilang terbayar. Tahun lalu sebuah firma riset menempatkan Oppo sebagai brand smartphone terlaris kedua di Tanah Air. Berbagai rangkaian produk mulai dari F1 sampai F1s masuk dalam kategori laris.

“Berdasarkan riset, sebanyak 77% masyarakat Indonesia sudah mengasosiasikan Oppo sebagai brand selfie expert. Artinya apa yang kami lakukan tahun lalu dengan mem-branding Oppo sebagai selfie brand cukup berhasil,” ujar Brand Manager Oppo Indonesia Allina Wen di Jakarta pada Kamis (23/3) 2017.

Memang rentetan produk Oppo di Indonesia dengan tegas mengasosiasikan diri sebagai ahli selfie. Setiap produk dipersenjatai kamera depan yang diklaim mampu menangkap selfie dengan sangat baik. Selain itu fitur kamera depan untuk selfie juga menjadi salah satu anxiety and desire konsumen Indonesia dalam membeli smartphone.

Untuk itulah Oppo percaya diri dengan merilis smartphone terbaru mereka Oppo F3 Plus di Indonesia. Gimmick-nya masih sama, yaitu memposisikan diri sebagai smartphone untuk selfie. Terlebih kali ini Oppo memperkenalkan teknologi dual camera di bagian depan. Tujuannya selain untuk selfie atau berfoto sendiri, mengambil gambar beramai-ramai atau wefie lebih baik lagi karena jangkauannya luas.

“Sebanyak 30% waktu seseorang dihabiskan untuk diri sendiri atau me time. Sisanya 70% digunakan untuk we time, menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan rekan kerja. Dengan teknologi wide angle 120 derajat, wefie akan jauh lebih baik karena jangkauan menangkap gambar lebih luas. Selfie bisa dilakukan dengan jauh lebih ramai,” sambung Allina.

Teknologi dual kamera pada smartphone berukuran layar besar 6 inci tersebut memiliki dua fungsi. Satu untuk selfie, satu kamera lagi untuk wefie. Artinya jika akan melakukan wefie namun jangkauannya kurang luas karena banyak yang tidak masuk kamera atau ingin background ikut tertangkap, tinggal ganti ke kamera wefie.

Oppo mempersenjatai kamera depan tersebut dengan kekuatan 16MP, sama seperti kamera belakangnya. Allina menjanjikan kedua kamera memiliki kualitas mumpuni, terlebih F3 Plus menggunakan sensor IMX398 dari Sony. Teknologi lain adalah lensa 6P, di mana Oppo mengklaim gambar tetap jernih walau di-zoom.

Plus Minus

Oppo tampaknya ingin F3 Plus hadir untuk menyelesaikan masalah konsumen ketika selfie menggunakan smartphone. Misal tangan sulit untuk menjangkau tangkapan lebih luas ketika menggenggam smartphone, tongsis adalah solusinya. Lewat teknologi wide angle, dengan tangan pun jangkauan selfie sudah cukup luas menangkap gambar selfie. Sehingga tongsis tidak lagi diperlukan.

“Dan kalau biasanya untuk wefie biasanya orang-orang berkumpul berdempetan, dengan jangkauan luas tidak perlu. Semua bisa tertangkap kamera,” ujar Public Communication Oppo Indonesia Suwanto.

Secara spesifikasi Oppo F3 Plus ditenagai prosesor quad-core dari Qualcomm. Ukuran memori RAM-nya mencapai 4GB dengan kapasitas penyimpanan 64GB. Kapasitas tersebut bisa ditambah menjadi 256GB. Tentu saja layarnya sudah berkualitas HD. Yang menarik adalah kapasitas baterai yang mencapai 4000mAh. Dengan teknologi VOOC fast charging, Oppo mengklaim baterai dapat terisi sampai 75% hanya dalam 30 menit.

Ada dua warna yang dipasarkan di Indonesia, warna emas dan hitam. Satu keunggulan lain dari Oppo F3 Plus adalah dengan ukuran layar besar, bodinya terbilang tipis hanya 7,35 mm saja. Bodinya pun dibalut oleh bahan alumunium seperti smartphone flagship lainnya. Maka tidak heran Oppo membanderolnya cukup premium di harga Rp6.499.000 dan bisa mulai pre-order pada 1 April 2017.

“Kami menargetkan konsumen yang sangat heavy dalam penggunaan media sosial. Selain untuk selfie, mereka biasanya kadang sangat sering menggunakan fitur video. Kamera depan memiliki video kualitas HD sementara kamera belakang lebih baik lagi dengan kualitas 4K,” promo Media Engagement Oppo Indonesia Ario Meidianto.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah seberapa tangguh sebenarnya kamera Oppo F3 Plus? Sudah seharusnya dengan berbagai teknologi mumpuni tersebut, plus harga premium, Oppo tidak akan mengecewakan di sektor kamera. Namun memang untuk tidak membandingkannya dengan brand lain yang sudah sangat kuat di sektor kamera seperti iPhone cukup sulit.

Walau terbilang bersih, hasil kameranya baik untuk depan dan belakang terkesan sudah otomatis di-touch up. Terutama hasil selfie, di mana seseorang dengan wajah kurang mulus akan langsung terlihat mulus di foto. Hasil mirip juga dirasakan ketika mengambil foto lewat kamera depan. Positifnya adalah pengguna selfie dengan hasil mulus pasti akan senang. Namun bagi mereka pencari hasil foto natural, dipastikan tidak akan terlalu tertarik dengan hasil tangkapan Oppo F3 Plus.

Selain kurang natural, hasilnya sedikit terasa memiliki tekstur grainy. Soal tidak akan pecah saat di-zoom pun tidak terlalu terbukti karena efek grainy langsung terasa ketika melakukan zoom in.

Walau begitu pilihan kembali lagi kepada konsumen. Menyukai hasil kamera dengan sudah touch up atau natural. Dengan plus minusnya pula, apakah banderol smartphone yang juga rilis bareng di India, Vietnam, dan Filipina tersebut sudah pantas. Memang pada akhirnya konsumen yang bisa menjawab, apakah lebih tertarik mengakuisi Oppo F3 Plus atau lebih memilih brand lain yang juga sangat kuat di sektor kamera.

    Related