Solopreneur: Sukses Berbisnis Tanpa Perlu Rekrut Karyawan

marketeers article
solopreneur | sumber: 123rf

Solopreneur bukanlah istilah yang baru dalam dunia bisnis. Solopreneur disebut sebagai seseorang yang membangun bisnisnya sendiri dan bertanggung jawab penuh atas seluruh kesuksesan dan kegagalan dalam bisnisnya. 

Solopreneur ini biasanya sangat menikmati bisnisnya dan mengelolanya secara independen tanpa memiliki karyawan. Karena dikelola mandiri, maka seluruh keuntungan yang didapatkan bisa dinikmati sendiri, begitu juga dengan risikonya. 

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Solopreneur? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan Solopreneur?

Menurut Tech Target, solopreneur atau solo entrepreneur adalah seseorang yang membangun sebuah bisnis dan menjalankannya sendiri tanpa bantuan dari karyawan lain. Solopreneur ini berani mengambil keseluruhan risiko, mengelolanya, dan menanganinya secara mandiri. 

Solopreneur ini adalah entrepreneur yang mengerjakan keseluruhan aktivitas dalam bisnis tersebut. Berikut beberapa jenis bisnis yang dijalankan oleh solopreneur.

– Baker

– Desainer grafis

– Penulis

– Fotografer

– Website developer

– Podcaster 

– Penyanyi

– Artis 

– Programmer

BACA JUGA: Mehamami Entrepreneurship: Tipe, Manfaat dan Karakteristiknya

Kelebihan dan kekurangan Solopreneur

Jika menjadi seorang solopreneur, Anda tentu akan mendapatkan keuntungan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan 

– Risiko keuangan rendah karena tidak perlu membayar gaji karyawan setiap bulan. Dengan begitu, keseluruhan keuntungan yang didapat akan menjadi milik Anda.

– Tingkat kontrol tinggi dalam mengelola bisnis. Anda tidak perlu memiliki jam kerja yang ketat atau berkoordinasi dengan karyawan. 

Anda juga dapat lebih mudah melakukan pengambilan keputusan untuk waktu yang cepat.

Kekurangan

– Risiko menjadi tanggung jawab penuh solopreneur, sehingga jika terjadi kegagalan atau kerugian, Anda akan menanggung semua beban dan menyelesaikannya sendiri.

– Tidak ada karyawan untuk membantu Anda, terutama ketika sedang memiliki keperluan lain, maka Anda tidak bisa mendelegasikan tugas ke siapa pun. 

BACA JUGA: Entrepreneur Wajib Punya 5 Interpersonal Skills Ini

Tips sukses menjadi Solopreneur

1. Pilih bisnis yang sesuai dengan kebutuhan Anda

Anda perlu menginvestasikan waktu yang cukup banyak untuk mengelola bisnis secara independen. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki passion dan ketertarikan dengan bisnis Anda. 

Sebagai contoh, Anda senang menyukai desain grafis, maka Anda bisa menjadi solo entrepreneur sebagai desainer grafis. 

2. Tentukan tujuan dan analisis kelayakan usaha dengan business plan

Meskipun Anda hanya berbisnis secara mandiri tanpa ada karyawan, namun Anda tetap perlu membuat business plan dan analisis kelayakan usaha. Hal ini perlu dilakukan agar Anda memiliki gambaran yang jelas mengenai pasar, kompetitor, dan keseluruhan operasional. 

3. Temukan sistem kerja Anda agar selalu produktif

Kebebasan waktu menjadi salah satu kelebihan Anda, Anda dapat menentukan waktu dan sistem kerja yang menurut Anda paling sesuai. Hal ini akan membuat Anda menjadi lebih produktif dan bekerja dengan nyaman. 

4. Disiplin dengan pekerjaan dan tanggung jawab Anda

Meskipun Anda memiliki kontrol bisnis yang besar, Anda tetap perlu disiplin dengan tanggung jawab Anda. Jangan sampai Anda lalai dan menurunkan produktivitas Anda.

5. Manfaatkan media sosial dan teknologi

Di era digital ini, Anda bisa mengoptimalkan media sosial dan internet untuk membantu pekerjaan Anda. Anda juga bisa membangun personal brand Anda agar audiens Anda bisa mengenal diri Anda sekaligus produk/layanan Anda. 

Ini akan memudahkan Anda menjual dan memasarkan produk. Demikianlah penjelasan mengenai solopreneur, kelebihan dan kekurangan, serta tips sukses yang bisa Anda lakukan. 

Pilihlah jenis bisnis yang Anda sukai dan sesuai dengan passion Anda. Anda juga tetap harus berfokus dan disiplin dengan pekerjaan Anda sebagai solopreneur. 

Kontrol diri yang jauh lebih besar bukan berarti Anda menjadi lalai dan melupakan target-target besar Anda. 

BACA JUGA: Interpersonal Skill: Kunci Cakap dan Terampil di Dunia Kerja

Editor: Ranto Rajagukguk

Related