Pusing Masalah Keuangan, DompetSehat Tawarkan Solusi

marketeers article
47948359 two business people shaking hands as successful agreement

Masalah finansial menjadi permasalahan setiap individu, tidak sedikit pula yang pusing masalah keuangannya. Banyak orang yang berencana untuk membeli ini atau membeli itu, namun hal-hal tersebut justru tidak terbeli.Kalau sudah seperti ini tepat rasanya bila tiap individu membutuhkan layanan manajemen keuangan.

Sayangnya layanan manajemen keuangan masih terlalu terkesan ‘ningrat’ bagi sebagian orang. Nah, di era digital seperti saat ini, layanan jasa manajemen keuangan yang lebih personal sudah banyak hadir. Bahkan, beberapa hadir melalui layar smartphone dalam bentuk aplikasi.

Menurut founder DompetSehat, Ibnu Hajar Ulinnuh, kehadiran layanan manajemen keuangan membantu masyarakat bagaimana mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pemasukan, mencatat pengeluaran bulanan, dan apabila bisa, bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan atau mendapatkan hasil dari investasi.

Baginya layanan Manajemen keuangan ini dibutuhkan untuk semua umur. Dari anak-anak hingga pensiunan, semua membutuhkan layanan dan pendidikan tentang manajemen keuangan. “Dari sisi DompetSehat, kami ingin manajemen keuangan terintegrasi dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Itulah kenapa kami memulai dari aplikasi expense management. Berangkat dari situ, kami akan menuju ke arah advisory, baik yang menggunakan engine maupun secara manual,” kata Ibnu.

Di DompetSehat, profil pengguna berusia 19 hingga 35 tahun. Menurut Ibnu, mereka ini berasal dari berbagai latar belakang dan alasan yang berbeda-beda pula. Misalnya, ada mahasiswa yang menggunakan aplikasi DompetSehat karena memang ingin belajar berinvestasi di reksadana. Lalu, ada ibu-ibu rumah tangga yang hanya ingin mengatur pengeluarannya menjadi lebih baik.

“Namun, rata-rata pengguna terbanyak kami adalah dari kalangan first jobber dan profesional yang memang peduli tentang keuangan dan cashflow mereka,” tambah Ibnu.

Dengan menggunakan aplikasi manajemen keuangan seperti DompetSehat, pengguna tidak perlu lagi mencatat pemasukan dan pengeluarannya secara manual atau satu persatu. Semua itu sudah tercatat secara otomatis di aplikasi. Namun dengan catatan transaksi dilakukan secara elektronik, melalui e-channel, seperti misalkan kartu debit, internet banking, mobile banking, kartu kredit, dan lain-lain.

Dengan begitu pihaknya juga mendukung program cashless yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. “Ketika transaksi dilakukan secara cashless, maka orang menjadi lebih konsumtif, kami mem-backup-nya dengan layanan manajemen keuangan ini. Pihak bank dan penyedia e-channel lainnya juga happy karena transaksi di tempat mereka juga lebih tinggi, so everybody happy,” ujar Ibnu.

Yang lebih penting dari sekadar pencatatan pengeluaran otomatis dalam layanan manajemen keuangan adalah analisa terhadap kebiasaan finansial sehari-hari penggunanya. Sehingga, pengguna dapat mengetahui nasihat, informasi, maupun rekomendasi berdasarkan data keuangan mereka. Selain fitur pencatatan pengeluaran secara otomatis, Dompetsehat menghadirkan inovasi berupa kemudahan untuk mulai mencoba produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh partner-partnernya.

“Inovasi kami masih berfokus pada bagaimana supaya kami dapat membantu masyarakat dalam membentuk kedisiplinan finansial yang baik, memberikan nasihat-nasihat dan rekomendasi, dan mempermudah proses on-boarding mereka untuk mengambil produk-produk keuangan,” pungkasnya.

Related