Tak Mau Disalip Kompetitor, Spotify Kembangkan Teknologi AI

marketeers article

Layanan penyedia streaming musik asal Swedia, Spotify, tidak ingin kiprahnya selama ini dilewati oleh kompetitor utamanya, yakni Apple Music. Hal ini bisa dilihat dengan gencarnya pergerakan Spotify dalam mengakuisisi perusahaan lain.

Pada tahun 2017, Spotify sudah mengakuisisi empat perusahaan lain. Keempat perusahaan ini adalah perusahaan teknologi yang nantinya bisa mengembangkan bisnis Spotify untuk bisa lebih sesuai dengan keinginan pelanggannya.

Pada Maret lalu, Spotify mengakuisisi startup asal Inggris, Sonalytic. Pada bulan yang sama Spotify juga membeli MightyTV. Satu bulan setelahnya Spotify mengumumkan mengakuisisi Mediachain. Pada Mei ini SPotify resmi membeli starup asal Prancis yang fokus dalam hal artificial intelligence (AI), Niland.

Dalam keterangan resminya, Spotify menyebutkan bahwa proses akuisisi terhadap Niland bertujuan untuk mengoptimalkan proses pencarian dan rekomendasi kepada pelanggannya melalui teknologi AI. Hal ini sejalan dengan misi Spotify untuk menghadirkan konten yang tepat kepada pelanggan yang tepat dalam waktu yang tepat pula.

Saat ini, Spotify sudah beredar di 60 negara, termasuk Indonesia. Dengan jumlah katalog lagu mencapai lebih dari 30 juta lagu. Per Maret 2017, Spotify sudah memiliki lebih dari 50 juta pelanggan berbayar. Sementara, totalpengguna aktif pada Juni 2016 berada pada angka di atas 100 juta. Kompetitornya, Apple Music, pada Desember 2016 baru menyentuh angka 20 juta pengguna berbayar

Sunita Kaur, Managing Director Spotify Asia

Di Indonesia sendiri Spotify sudah beroperasi selama satu tahun. Spotify mengumumkan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya pasar di Asia dengan pertumbuhan tercepat. Total sudah 3,9 miliar lagu diputar di Indonesia dengan total waktu mencapai 11 miliar menit sejak diluncurkan tahun lalu.

Menurut Sunita Kaur selaku Managing Director Spotify Asia, kesuksesan Spotify di Indonesia karena berhasil mengkombinasikan selera pencinta musik Indonesia dengan konten lagu-lagu lokal dan lagu-lagu mancanegara.

“Masyarakat Indonesia sangat menyukai lagu-lagunya, terutama jika tersedia di sebuah platform yang dapat mempertemukan masyarakat dan komunitas. Kami ingin terus mengembangkannya, memastikan bahwa setiap orang dapat menikmati lagu favoritnya, dan berkesempatan untuk mendapatkan lagu-lagu terbaru dari artis-artis lokal yang sedang naik daun,” pungkas Sunita.

Editor: Sigit Kurniawan

Related