Strategi CloudKilat Jadikan Layanan Komputasi Awan Lebih Terjangkau

marketeers article
Businessman hand working with a Cloud Computing diagram on the new computer interface as concept

CloudKilat kembali memperkenalkan produk terbarunya yang bernama Kilat Iron. Kilat Iron ialah sebuah solusi PaaS (Platform as a Service) yang terintegrasi dengan IaaS (Infrastructure as a Service) untuk menjalankan dan mengotomatisasi horizontal dan vertical scaling aplikasi di cloud server Anda.

Berbeda dengan layanan virtual machine umum seperti Kilat VM yang terbatas dalam proses konfigurasi spesifikasi infrastruktur, Kilat Iron memungkinkan Anda untuk merancang topologi arsitektur yang ingin digunakan. Skema ini juga mengizinkan Anda untuk memilih bahasa pemrograman, aplikasi server, basis data, load-balancing, SSL, dan elemen lainnya.

Perhitungan pembayaran dapat dilakukan berdasarkan dua skema yang tersedia, yakni Reserved dan Dynamic. Reserved mengizinkan Anda untuk memesan cloudlet pada saat pembuatan environment. Dengan begitu, Anda mengetahui resource minimum yang tersedia untuk aplikasi Anda.

Sementara itu, dalam skema Dynamic, resource tambahan dapat secara otomatis digunakan sesuai kebutuhan aplikasi dengan memanfaatkan fitur auto vertical scaling. Anda hanya perlu membayar resource yang digunakan, sehingga lebih hemat. Biaya juga bisa dihitung berdasarkan penggunaan setiap jamnya

“Kilat Iron juga merupakan produk pertama dari CloudKilat yang menggunakan perhitungan per jam. Artinya, selama melakukan pengujian, pengembang tidak perlu lagi dipusingkan dengan beban biaya yang harus dibayar selama satu bulan, pengembang cukup membayar utilisasi yang digunakan saat cloudlet dalam kondisi aktif,” ujar COO Infinys System Indonesia Rangga Praduwiratna dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, Selasa (8/11/2016).

Kilat Iron diharapkan menjadi solusi bagi para pengembang aplikasi yang kurang memiliki kemampuan mengelola jaringan infrastruktur. Dengan berbasis web, dasbor Kilat Iron mampu mengatur dan memonitor seluruh aplikasi server dengan UI atau UX.

Selain itu, pengguna dapat melakukan deploy kode pemrograman dari sumber manapun menggunakan GIT dan SVN hanya dalam beberapa langkah saja. “Fitur ini menjadi krusial untuk produk online yang membutuhkan perbaruan dengan segera tanpa mengganggu kenyamanan para penggunanya,” tutupnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related