Strategi Fahrenheit Sasar Pasar Kesehatan Keluarga

marketeers article

Bergerak di industri farmasi, PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) tengah mengokohkan posisinya di segmen keluarga Indonesia. Fahrenheit tengah melakukan banyak cara untuk mampu bersaing dengan para pesaingnya. Apa saja yang mereka lakukan?

Percaya bahwa content is the king, Fahrenheit memulai strateginya dengan memperkuat konten produk mereka. Bukan hanya kualitas produk, Fahrenheit menerapkan prosedur manajemen kualitas total yang mematuhi standar GMP International.

Setiap produk pun juga melewati proses pengawasan dari laboratorium modern dan apoteker bersertifikasi. “Kami pasti ada tahapan stabilisasi produk-produk kami. Setelah stabil baru kami laporkan ke BPOM. Bukan hanya apoteker, orang-orang formula juga mendukung pengembangan produk kami,” kata Nofa Sumawarti, Head of Marketing, OTC Fahrenheit di jakarta, Rabu (16/1/2019)

Fahrenheit juga menjaga standar kualitasnya melalui label World Manufacturing Practice yang terukir di setiap produknya. Formula produknya pun mengikuti standar WHO, khususnya produk Renalyte mereka.

“Kami saat ini memiliki tiga lini produk,  yakni Y-rins, Thromboflash, dan Renalyte. Per tahun 2018, kami perkuat produk kami dengan sertifikasi halal. Hal ini penting untuk masuk ke segmen keluarga Indonesia,” tambah Nofa.

Nofa menyebutkan, aktivitas marketing Y-rins akan berfokus pada brand experience. Pasalnya, keluarga Indonesia tidak begitu familiar dengan aktivitas mencuci mata.

“Di sini, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk rutin mencuci mata. Bukan hanya ke mal. Sayangnya, mata adalah organ penting yang jarang mendapat perhatian,” tambah Nofa.

Ke depan, CSR Fahrenheit juga akan difokuskan pada pemberian pengalaman terhadap merek mereka. Dengan merek Y-rins, mereka akan masuk ke panti jompo dan melakukan aktivitas cuci mata bersama. “Tahun lalu kami tumbuh single digit di tengah industri farmasi yang minus. Dengan berbagai cara di atas, kami optimistis bisa mencapai target pertumbuhan hingga 41%,” tutup Nofa.

Editor: Sigit Kurniawan

Related