Strategi FOX Hadapi Persaingan Industri Televisi Global

marketeers article

Seiring dengan berkembangnya industri televisi, Fox International Channels menyadari perlunya menerapkan strategi baru untuk bisa memperkuat bisnisnya. Tepat sebulan lalu, CEO Fox Networks Group Peter Rice mengumumkan perubahan perusahaan ini. Salah satu perubahan tersebut adalah pergantian FOX International Channels menjadi FOX Networks Group.

“Bisnis kami telah berkembang dalam segi skala dan cakupan. Hal ini terlihat dari antusiasme para pemirsa yang begitu besar terhadap merek dan saluran premium kami. Untuk itu, kami ingin memenuhi kebutuhan pemirsa yang berbeda di setiap wilayah,” ucap Peter Rice, CEO Fox Networks Group dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, Rabu (17/2/2016).

Selain perubahan nama, FOX menerapkan strategi baru dengan memperkuat manajemennya di tiga wilayah utama, yaitu Eropa, Amerika Latin, dan Asia. Di bawah struktur manajemen baru, Jan Koeppen akan menjadi Presiden dari Fox Networks Group Eropa, Carlos Martinez akan menjadi Presiden dari Fox Networks Group Amerika Latin, dan Zubin Gandevia menjadi Presiden Fox Networks Group Asia.

Restrukturisasi organisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja FOX Networks Group. Bukan hanya itu saja, FOX Networks Group akan terus beradaptasi terhadap perubahan kebiasaan dari para pemirsa, model pendistribusian baru, dan integrasi teknologi baru yang cepat berubah.

Transformasi mulai dari struktur, strategi, hingga nama ini diharapkan akan menumbuhkan semangat baru bagi seluruh jajaran Fox Networks Group. Sehingga, mereka akan secara konsisten menghadirkan tayangan-tayangan berkualitas untuk para pemirsanya di seluruh dunia. Saat ini, FOX Networks Group mengklaim telah memiliki 1.8 juta penonton di seluruh dunia dengan merek saluran inti FOX, FX, FOX Sports, FOX Life, dan National Geographic.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related