Strategi Kue Padimas Raih Pertumbuhan

marketeers article
Various products in a supermarket

Apakah Anda pernah merasakan kue bolu Padimas? Asal tahu saja, bolu ini menjadi salah satu cemilan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan istimewa dalam setahun belakangan. Kue ini pun terus merangsek ke berbagai kota di pelosok Tanah Air.

Salah satu keunggulan dari kue ini adalah cita rasa yang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dari beragam kalangan. Selain rasa di mulut, Padimas juga enteng di kantong. “Segmentasi para pemain kue, kan, semakin jelas. Dan, kami termasuk yang menyasar kelompok ekonomi menengah,” kata Mario F. Pangemanan, GM Commercial PT Stanli Trijaya Mandiri (Padi Mas).

Selain itu, Padimas juga memiliki jaringan distribusi yang kuat, terutama di Pulau Jawa dan sebagian luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan sedang melakukan penetrasi di Indonesia Timur. Merek ini menerapkan sistem multidistributor atau meniadakan main distributor. Dengan kata lain, dari pabrik, bolu Padimas langsung mengalir ke semua distributor lokal yang ada di tiap kota.

Meski langsung ke distributor setempat, bukan berarti Padimas lepas tangan begitu saja. Merek ini tetap melakukan kontrol pasar di tiap kota, baik itu di pasar tradisional dan modern. Melalui kontrol ini, Padimas bisa memonitor daerah yang memiliki pertumbuhan bagus dan mana yang harus dipacu lagi. “Sekarang ini, Jawa Barat dan DKI Jakarta merupakan daerah yang pertumbuhannya cukup tinggi,” tambah Mario.

Sekarang ini, penyebaran Padimas sebenarnya masih banyak ke pasar tradisional. Hal ini juga lantaran dipengaruhi oleh kemasan yang memang ditujukan untuk pasar traditional. Walaupun begitu, pasar modern tetap menjadi perhatian dari Padimas.

Salah satu strategi ketika masuk ke kanal modern adalah dengan selektif memilih jaringan ritel yang ada. Sementara ini, Padimas memang tidak masuk ke jaringan ritel yang berskala nasional, seperti Indomart dan Alfamart. Merek ini lebih fokus menggarap jaringan ritel modern lokal yang menjadi penantang dari dua jaringan ritel tersebut.

Terbukti, strategi ini cukup ampuh mengerek pertumbuhan penjulan Padimas. Memang, di beberapa daerah, jejaring ritel modern lokal masih menjadi pilihan utama konsumen. Sebagai contoh di Jawa Barat, jaringan Yogya Mart masih cukup kuat mendominasi wilayah ini.

“Jadi, kalaupun kami masuk ke jaringan toko modern, pilihan kami jatuh ke local champion. Karena di sebagian wilayah, yang lokal justru menjadi favorit konsumen setempat. Tapi, kami sedang berusaha untuk masuk ke ritel modern yang berskala nasional juga,” tambah Mario.

    Related