Apa bedanya tas di ITC dan Hermes? Secara fisik sebenarnya tidak ada bedanya. Hanya saja tas merek Hermes memiliki identitas “Hermes” di produknya dan mempunyai nilai berkali lipat dari tas biasa ITC. Identitas itu juga sebenarnya yang membuat bisnis GO-JEK dan derivatifnya meningkat pesat dalam waktu singkat. Seperti halnya GO-BOX yang bergerak di bidang logistik dan berani bertarung dengan pemain lama berpengalaman.
“Teknologi merupakan faktor utama yang membuat GO-JEK tumbuh cepat. Kami tidak punya aset tapi punya dampak sosial tinggi. Setelah nama GO-JEK melambung bisnis derivatif kami yang lain ikut terangkat seperti GO-BOX. Tapi, tetap lini bisnis logistik ini juga berusaha untuk memarketingkan produknya dengan cara berbeda karena jenis jasanya juga berbeda dengan ojek,” ujar Chief Marketing Officer GO-BOX Nanda Ekaputra di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bagi Nanda, diferensiasi GO-BOX dengan pemain lama selain soal teknologi adalah soal identitas. Ada faktor purpose value yang ingin ditekankan GO-BOX. Seperti vest dan topi adalah investasi dan strategi marketing kuat. Perangkat fisik itu secara logika memang akan terus dilihat konsumen ketika di jalan dan membangun kesadaran terus-menerus.
Investasi offline itu merupakan bagian dari strategi marketing digital. Karena kalau hanya mengandalkan digital marketing, orang hanya akan melihatnya sebagai distraksi. Tidak hanya berbentuk seragam atau warna kuning yang ngjreng itu, GO-BOX juga rajin membuka booth di event-event yang pasarnya sesuai seperti di mal dan tempat tinggal. Pasalnya kebutuhan untuk truk pindahan itulah yang dicari masyarakat khususnya perumahan.
“Kami juga masuk ke pameran bisnis tertentu untuk menggaet konsumen korporasi. Jadi, GO-BOX sedianya bukan hanya orang pindahan tapi solusi logistik bagi perusahaan. Kami membuat kampanye offline juga agar ketika orang pertama kali melihat online dan offline mereka akan langsung sadar dengan karakter GO-BOX. Sementara, pasar korporasi itu memiliki benefit juga untuk meningkatkan tingkat advokasi. Korporasi sudah puas dengan layanan kami, apalagi konsumen perorangan,” sambung Nanda.
Testimoni dari konsumen itu penting karena di zaman sekarang ketika orang sudah bebal dengan berbagai macam iklan, mereka akan lebih percaya rekomendasi rekan yang sudah coba. Walau mungkin sulit mengukur seberapa bagus rekomendasi konsumen, sesuatu yang bisa diukur juga harus menjadi bagian dari kampanye marketing untuk meningkatkan bisnis. Inilah data paling sahih untuk diukur.
GO-BOX melakukannya dengan membuka booth di IKEA untuk melihat perilaku konsumen. Dari situ akan terlihat data berupa perilaku yang bisa menentukan strategi selanjutnya terutama untuk urusan investasi.
Lalu apa yang terakhir? “Kembali lagi paling ultimate, yaitu produk. Karena best marketing strategy itu adalah produk yang bagus. Dari situ advokasi akan berjalan sendirinya. Kami berusaha untuk memberikan layanan dan kualitas dengan terus memantau umpan balik konsumen setelah menggunakan GO-BOX. Untungnya bagus dan sekarang kami sudah mencapai 5.400 fleet atau truk menjadi partner GO-BOX,” tutup Nanda.