Strategi Shopee Tumbuh Pesat di Tengah Redupnya Startup

marketeers article

Perusahaan e-Commerce asal Singapura, Shopee berhasil menyumbang pertumbuhan market SEA, dan melampaui GDP Eropa dan United States of America (USA) di tahun kedua kehadirannya. Seperti apa strategi yang dilakukan Shopee untuk bertumbuh pesat di tengah maraknya Startup yang meredup?

Data dari CBS News terkait pertumbuhan GDP tahun 2016 menunjukkan potensi yang tinggi terhadap market SEA, pemegang eCommerce Shopee. SEA berhasil mencapai angka pertumbuhan 4.7% atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan market Eropa (1.7%), dan USA (1.6%). Shopee melansir, mereka berhasil meraih nilai transaksi lebih dari US$ 3 Miliar di paruh pertama tahun 2017.

Petumbuhan Shopee yang terbilang pesat di tengah meredupnya beberapa Startup di Asia seperti Melotic atau DoneByNone diakui Chief Commercial Officer Shopee Junjie Zhou di Singapura, Rabu (02/08/2017) tidak luput dari strategi lokalisasi yang diterapkan Shopee dalam memperluas market.

“Shopee di seluruh negara jangkauan kami berhasil memperoleh jumlah unduhan lebih dari 40 juta dengan lebih dari tiga juta penjual, dan tiga juta followers sosial media. Pencapaian Shopee yang pesat dalam dua tahun ini berada di luar ekspektasi kami,” tutur Junjie.

CEO Shopee Chris Feng menambahkan, pencapaian Shopee merupakan hasil dari tiga komitmen utama yang terus dikedepankan Shopee, meliputi Garansi Shopee, Gratis biaya pengiriman, dan Garansi harga termurah.

Garansi Shopee menurut Junjie berfungsi untuk membangun kredibelitas Shopee di mata pelanggan, “karena kredibelitas pelanggan adalah hal utama yang harus dibangun dalam memulai bisnis ini.”

Junjie menerangkan, mekanisme Garansi Shopee dilakukan dengan menahan pembayaran kepada penjual sampai produk yang dibeli sampai di tangan pelanggan dengan kondisi yang baik.

Selain Garansi Shopee, sistem Garansi Harga Termurah juga digunakan untuk menarik lebih banyak pembeli. Shopee melakukan kerja sama dengan para seller untuk membuat kesepakatan harga.

“Ketika pembeli menemukan harga yang lebih mahal dari produk yang dibeli di Shopee, kami akan memberikan kompensasi voucher belanja senilai dua kali selisih harga,” terang Junjie.

Garansi Shopee dan Garansi Harga Termurah didukung dengan inisiatif Gratis Biaya Pengiriman. Junjie menerangkan, ini adalah salah satu inisiatif Shopee yang paling berkontribusi dalam menarik pelanggan.

Meski inisiatif strategi yang dilakukan Shopee berhasil membawa eCommerce ini tumbuh pesat dalam waktu singkat, Junjie mengaku akan melakukan inovasi pada tahun 2017. Shopee optimistis, mereka dapat meraih double digit pertumbuhan pada tahun ini.

Strategi apa yang akan digunakan Shopee ke depan? Akankah cara tersebut lebih efektif dari sebelumnya? Nantikan!

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related