Strategi Temas Line Kejar Pertumbuhan di 2018

marketeers article

Menghadapi tahun mendatang, seiring pemulihan ekonomi global dan domestik, Temas Line optimistis terhadap pertumbuhan kinerja yang telah ditetapkan. Temas Line mematok target pertumbuhan laba sebesar Rp 150 miliar di tahun 2018. Untuk itu, total pendapatan diharapkan naik 15% dibanding tahun 2017.

“Biaya operasional akan terus ditekan untuk mencapai target laba tersebut. Kami akan memacu efisiensi untuk menopang pertumbuhan positif tahun ini dengan memaksimalkan sumber daya demi mencapai tujuan bisnis perusahaan,” terang Harry Haryanto, Direktur Commercial Temas Line.

Ia menambahkan, kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara maritim memberikan peluang yang masih sangat luas untuk mengembangkan industri pelayaran nasional. Selain itu, didukung juga oleh program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Guna mencapai targer tersebut, Temas Line melakukan beragam langkah. Di antaranya, perluasan jangkauan pengiriman barang dan pelanggan potensial. Kemudian, akan melanjutkan pembukaan rute-rute baru. Di samping itu, terus menjaga standar pelayanan Perseroan kepada pelanggan dalam hal menjaga kepercayaan, ketepatan waktu dan keamanan pengiriman secara profesional.

Temas Line juga telah menggandeng NSB GROUP, perusahaan pelayaran global dari Jerman dalam kerja sama melahirkan  anak usaha baru yaitu PT Asia Marine Temas. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Ship Management. Perseroan melihat bertambahnya kapal-kapal di Indonesia sebagai peluang. Kerja sama tersebut diharapkan mampu mendukung kegiatan bisnis pelayaran dalam hal pengelolaan, dan pemeliharaan kapal serta penyediaan awak kapal.

Langkah-langkah lain adalah kerja sama pembangunan 10 unit alat bongkar muat peti kemas dengan Mitsui Engineering and Services Leasing Ltd berupa 4 units Container Crane (CC) twinlift capacity 65 ton, and 6 units Rubber Tyred Gantry Crane (RTG). Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung kegiatan usaha utama dalam meningkatkan kecepatan produktivitas bongkar-muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

“Sebelum upaya kerja sama ini dimulai, armada kapal kami yang beroperasi antar pulau sebelumnya telah di desain khusus mengunakan crane kapal. Sehingga dapat menunjang kegiatan bongkar muat di pelabuhan yang belum ada fasilitas alat bongkar muat,” tambah Teddy Arief Setiawan, Direktur Independen Temas Line.

    Related