Sudah 48 Tahun Teliti Orang Utan, Biruté Galdikas Raih Penghargaan Planet Tourism Activist Award 2019

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
09 September 2019
marketeers article

Taman Nasional Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi alam yang luar biasa. Kawasan ini masih asli dan kerap disebut sebagai ibu kota Orang Utan karena terjaganya habitat satwa primata ini. Tidak heran jika Kotawaringin Barat terus berkembang menjadi tujuan wisata alam populer di dunia.

Adalah Dr. Biruté Mary Galdikas yang menjadi orang dibalik kelestarian habitat orang utan di Taman Nasional Tanjung Puting. Biruté selama 48 tahun meneliti spesies orang utan. Dari genetik hingga habitatnya. Hasilnya, terbukti bahwa 97% genetik orang utan sama dengan manusia.

“Ciri tersebut yang mendorong banyaknya wisatawan yang datang ke Taman Nasional Tanjung Puting untuk bertemu dengan orang utan langsung di habitatnya. Kedekatan genetik antara orang utan yang manusia harusnya menjadi alasan untuk terus melestarikan spesies ini selama-lamanya,” ujar Biruté di acara Planet Tourism Indonesia 2019 di Jakarta, Kamis (05/09/2019).

Biruté menjelaskan, populasi orang utan liar di dunia terus menyusut. 90% populasi spesies ini terdapat di Indonesia yang tersebar di hutan-hutan tropis Sumatera dan Kalimantan. Dilanjutkan, kini terdapat 6 ribu populasi orang utan liar yang hidup bebas di dalam hutan tropis Taman Nasional Tanjung Puting. Jumlah populasi ini adalah yang terbesar di dunia.

Atas dedikasi Biruté terhadap pelestarian orang utan di Taman Nasional Tanjung Puting, MarkPlus Centers for Tourism and Hospitality dan Kementerian Pariwisata RI memberikan Planet Tourism Activist Award 2019.

“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan yang saya dapatkan malam ini. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan potensi pariwisata alam yang masih asli dengan potensi yang sangat besar. Selain orang utan, di dalamnya juga ada bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan, juga 200 jenis burung yang menjadi daya tarik wisatawan. Saya harap, semakin banyak orang yang peduli dengan kelestarian alam, terutama yang memiliki potensi besar seperti Taman Nasional Tanjung Puting,” tutup Biruté.

Related