Sudah Waktunya Pemain di Industri Kesehatan Prioritaskan Keamanan Siber

Belakangan ini banyak serangan internet di sektor kesehatan dan farmasi di Asia Tenggara. Bentuk serangan biasanya adalah mengambil alih data (ransomware). Bila itu terjadi di sebuah rumah sakit akan membuat operasional terganggu bahkan bisa terhenti.

Gawatnya, serangan bukan hanya bisa terjadi pada data saja. Lebih dari itu, serangan bisa secara langsung membahayakan pasien bila peralatan-peralatan di rumah sakit sudah terhubung dengan internet. Dan, keterhubungan alat-alat rumah sakit dengan internet adalah hal yang tidak bisa dielakkan lagi di era internet of things (IoT).

Saat ini, Indonesia terus membangun layanan dan infrastruktur di sektor kesehatan. Pertanyaannya, sejauh mana para negara ini, baik dari sisi pemerintah sebagai regulator dan pelaku di industri kesehatan menyikapi fakta bahwa industri kesehatan rentan pada serangan internet?

Menurut Stephan Neumeier, Managing Director APAC Kaspersky, sejauh ini belum banyak provider di industri kesehatan, seperti rumah sakit global, yang menunjukkan minat berinvestasi Indonesia. Di sisi lain, tidak banyak juga para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, baik swasta dan pemerintahan, yang mau berinvestasi dalam jumlah signifikan untuk melakukan investigasi pada serangan internet di sektor ini.

“Sejauh ini, sektor kesehatan di Indonesia belum melakukan banyak hal terkait keamanan internet. Berbeda dengan sektor keuangan yang sudah banyak melakukan aksi dan menghasilkan banyak keberhasilan dalam menangkal serangan internet,” kata Neumeier saat ditemui Marketeers pada acara Kaspersky Cyber Security Weekend, di Myanmar, hari ini, (05/09/2019).

Meski begitu, lanjutnya, kesadaran untuk melakukan pengamanan dan pencegahan dari serangan siber mulai tumbuh di kalangan pelaku bisnis di industri kesehatan di Indonesia. “Melihat potensi ancaman yang besar, industri kesehatan harus mulai berinvestasi pada solusi keamanan internet,” katanya.

Di saat bersamaan pemerintah Indonesia sedang membahas pembuatan undang-undang tentang keamanan dan ketahanan siber. Adanya undang-undang ini akan membuat negara bisa menekan pelaku di industri kesehatan dan lainnya untuk berinvestasi pada solusi keamanan untuk melakukan proteksi terhadap data dan peralatan yang terhubung dengan internet.

“Kami mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam memperkuat keamanan di dunia cyber,” kata Neumeier.

Pasar Indonesia

Kaspersky melihat Indonesia sebagai salah satu pasar penting. Pencapaian market share dari Kaspersky di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara lain yang dimasukinya. Negara ini menjadi kontributor ketiga terbesar di kawasan Asia Tenggara bagi bisnis Kaspersky

“Indonesia adalah pasar penting bagi kami. Perolehan market share kami terus meningkat seiiring pertumbuhan industri,” pungkasnya.