Sukses dengan Barack Obama, M&C Saatchi Dukung Jokowi di 2019?

marketeers article

Perusahaan agensi periklanan yang berbasis di London, M&C Saatchi, belum lama ini membuka kantor perwakilan di Indonesia. Kehadirannya pada tahun 2018 bukanlah tanpa perhitungan. Kondisi pasar hingga berbagai peluang yang disajikan tahun ini menjadi momen yang tepat bagi mereka untuk membuka cabang ke-27 mereka di Jakarta. M&C Saatchi yang sukses mengantarkan kemenangan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama pada kampanye beberapa tahun lalu di kalangan anak muda, menjadi modal mereka untuk masuk di ranah politik Tanah Air.

Ditanya tentang klien dari segmen politik (political branding), dikatakan President Director M&C Saatchi Indonesia Anish Daryani, M&C Saatchi global di United Kingdom (UK)-Inggris, memang banyak menangani branding pemerintah, politik, dan pernah memenangani kampanye Obama. “Jika memang dibutuhkan di Indonesia, maka kami siap mendukung terkait political branding,” ungkapnya.

Anis pun mengatakan kekagumannya kepada sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ketertarikannya ini seakan memberikan sinyal bahwa dirinya siap mendukung Jokowi jika pada 2019 akan mencalonkan diri kembali. Anish pun sangat percaya diri dengan konsep yang ia bawa.

Mengusung konsep Simplify Brand Building, M&C Saatchi membawa lima cara kunci mereka membangun strategi komunikasi iklan. Pertama, mereka akan coba untuk mengenal masyarakat atau audiens mereka. Kedua, Anish menyebutkan bahwa pihaknya akan fokus pada tujuan mereka dan mengapa mereka ada di sini. Ketiga, mereka akan membuat sebuah ide yang memberikan perubahan, ide kecil sekalipun.

Keempat, M&C Saatchi akan membangun pengalaman yang berharga kepada klien dan audiens mereka. Kelima, bagi mereka, menciptakan percakapan yang menarik adalah kunci dari keberhasilan strategi mereka ini.

“Kami sangat percaya diri akan konsep yang kami bawa, khususnya di era digital seperti sekarang ini. Kami pun yakin bahwa strategi ini akan sangat cocok dengan pasar Indonesia di berbagai sektor industri,” tutup Anish.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related