Sukses Tingkatkan GMV, Tokopedia Fokus Kembangkan Ekosistem Tahun Ini

marketeers article

Sepanjang tahun 2018, Tokopedia memiliki beberapa pencapaian signifikan. Selama sembilan tahun berdiri, Tokopedia berkomitmen dalam mendukung potensi UMKM di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2018, Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Memasuki tahun ke-10, Tokopedia akan mengembangkan ekosistem kami menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS) dimana teknologi logistik, fulfillment, pembayaran, dan layanan keuangan kami akan memberdayakan perdagangan, baik online maupun offline. Dengan evolusi ini, kami ingin mempercepat pencapaian misi kami dalam pemerataan ekonomi secara digital,” ujar Priscilla Anais, CEO Office Manager Tokopedia.

Tercatat jumlah transaksi di luar pulau Jawa meningkat sebesar 66% dari tahun sebelumnya dan 25% dari total penjualan barang di Tokopedia dikirim menggunakan same-day service.

Dalam produk digital, total penjualan saldo E-Money di Tokopedia tercatat cukup tinggi hingga bisa digunakan untuk melintasi tol Jakarta-Surabaya sebanyak 120.000 kali. Selain itu, total baterai yang terjual di Tokopedia dapat menghidupkan 100.000 motor listrik.

Dari kategori hobi dan gaya hidup, tercatat total penjualan saldo M-Tix di Tokopedia dapat digunakan untuk membeli tiket bioskop bagi 5 kali jumlah penduduk kota Padang dan total stiker yang terjual di Tokopedia setara dengan 2 kali total penduduk kota Surabaya. Selain itu, pupuk yang terjual di Tokopedia dapat digunakan untuk menyuburkan lahan seluas 7 kali kota Medan.

Jika dilihat dari lini produk marketplace, Tokopedia menyediakan beragam produk unggulan dengan harga terjangkau. Di antaranya adalah sebanyak 16 juta botol minum sudah terjual di Tokopedia dan total mangkok yang terjual di Tokopedia bisa digunakan sebagai mangkok bakso bagi seluruh penduduk Tangerang Selatan. Ditambah total buah-buahan yang terjual di Tokopedia bisa digunakan untuk mengirim sebanyak 135.000 parcel buah.

Tahun 2018 lalu juga merupakan momentum yang baik bagi Tokopedia. Mereka mendapatkan pendanaan baru sebesar US$ 1,1 miliar, atau setara dengan Rp 16 triliun. Seri pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea, serta para investor Tokopedia sebelumnya.

Dana ini akan digunakan untuk fokus pada pasar Indonesia dan mendorong pembangunan ekonomi dan inklusi keuangan di Indonesia. Tokopedia juga berencana menggunakan dana tersebut untuk mendorong pembangunan teknologi dan infrastruktur yang akan memberdayakan jutaan bisnis lokal untuk tumbuh dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Selain itu, Tokopedia juga sukses berkolaborasi dengan penyedia fintech, OVO. Menurut Melissa Siska Juminto, COO Tokopedia mengatakan bahwa kemitraan ini menawarkan cara baru untuk membayar bagi penggunanya. “Bersama dengan OVO, kami tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman kepada pengguna kami, tetapi juga menyediakan opsi pembayaran yang dapat digunakan secara luas, baik secara online maupun offline serta turut meningkatkan inklusi keuangan.”

Tokopedia juga sukses membangun dua kampanye besar, yakni KEBUT di bulan Desember lalu, dan Ramadan Ekstra di bulan puasa lalu.

Related