Sumatera Bakal Jadi Sentra Pertumbuhan Tahun depan?

marketeers article

Kebakaran hutan di daerah Riau yang juga memberikan dampak negatif ke beberapa daerah di Sumatera lainnya memang telah selesai. Namun, apakah pertumbuhan ekonomi di sana telah normal kembali? Kebakaran hutan kemarin dinilai memberikan efek kerugian yang besar, bahkan melebihi tragedi Tsunami di Aceh beberapa tahun lalu.

Di lain sisi, konsentrasi pemerintah dalam melakukan pembangunan negeri ini tengah menghapus persepsi hanya di Pulau Jawa saja. Dan, Sumatera diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi selanjutnya. Benarkah?

Secara kuantitatif, pertumbuhan ekonomi Sumatera di kuartal pertama hanya mencapai 3,5%, cukup rendah dibanding dengan pencapaian nasional sebesar 4,7%. Kondisi ini tidak terlepas dari penurunan harga komoditas dunia yang tentu sangat terasa dampaknya bagi perekonomian Sumatera yang bergantung pada komoditas, pertanian dan pertambangan.

Sejumlah daerah di Pulau Sumatera terkenal dengan potensi sumber daya pertanian dan pertambangan. Namun, pertumbuhan ekonomi daerah masih relatif belum optimal, terlebih jika dibandingkan dengan pulau Jawa. Di luar dampak penurunan harga komoditas dunia, potensi ekonomi Pulau Sumatera juga masih terkendala beberapa hal, salah satunya soal penetrasi pasar, baik domestik maupun internasional.

Dalam hal ini, yang menjadi salah satu tantangan utamanya adalah jaringan konektivitas fisik yang efisien dan berkualitas. Tujuannya, untuk menunjang distribusi hasil produksi daerah tersebut ke pasar, khususnya di dalam negeri.

Konektivitas fisik tersebut meliputi jalan, kereta api, pelabuhan, dan bandar udara serta jaringan konektivitas digital yang andal dan efisien. Transportasi laut yang reguler dibutuhkan untuk menghubungkan Barat Sumatera hingga Aceh sedangkan bagian Timur dan Tengah Sumatera dapat dihubungkan dengan jalan tol. Sebab itu, tahun ini pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Tersedianya infrastruktur yang memadai secara merata dan terjangkau dapat mendorong penekanan biaya logistik sehingga meningkatkan kemudahan dan daya saing para pelaku bisnis di pulau Sumatera. Dengan dukungan konektivitas darat, laut, udara, serta digital, akses para pelaku ekonomi dan bisnis di pulau Sumatera akan semakin terbuka dengan pasar nasional, regional ASEAN hingga mencapai tingkat internasional.

Seperti apa pembangunannya? Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada MarkPlus Conference 2016 yang digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, 10 Desember 2015. Selengkapnya di http://markplusconference.com/

Don't miss it!

Related