Sumitomo Ingin Cashlez Jadi Unicorn di Indonesia

marketeers article

Cashlez telah menyelesaikan putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Sumitomo Corporation. Selain Sumitomo, Mandiri Capital Indonesia, sebagai existing investor juga turut berpartisipasi pada putaran pendanaan ini.

“Melalui dukungan ini, Cashlez akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanannya guna mewujudkan visi dan misi kami untuk menjadi platform aggregator pembayaran nontunai bisnis terbaik,” terang CEO Cashlez Teddy Tee.

Pendanaan ini akan dimanfaatkan Cashlez untuk memperluas jejaring, pengembangan produk dan layanan baru dalam memudahkan mitra usaha dalam berbisnis serta menambah pilihan pembayaran nontunai di Indonesia. Dalam mewujudkannya, Cashlez juga menunjuk tim manajemen baru.

Menurut Assistant to General Manager, Sumitomo Corporation, Hajime Terazawa, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat progressive dalam mengurangi penggunaan nontunai. Ia meyakini pembayaran akan menjadi bagian penting di masa yang akan datang seperti MaaS (Mobility-as-a-Service). “Dalam hal ini, Cashlez menyediakan mPOS terminal yang akan memberikan manfaat kepada pemilik usaha dan customer. Kami harap Cashlez akan menjadi unicorn pertama di industri pembayaran dan kami akan terus mencari startup berpotensi lainnya untuk investasi.”

Pada akhir tahun 2018, Cashlez secara resmi berekspansi secara operasional di Bali untuk membantu UMKM Bali lebih dekat dalam menerima pembayaran nontunai. Saat ini, Cashlez telah digunakan oleh lebih dari 3.000 mitra usaha dari berbagai jenis usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dalam berbagai segmen dan industri, mulai dari toko retail, restoran, kafe, akomodasi, tempat rekreasi, salon hingga asuransi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related