Survei: 78% Masyarakat Getol Belanja Online Setelah Sahur

marketeers article
Kredit foto: Lifehack.org

Bulan Ramadan sudah tentu mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Dini hari menjadi waktu di mana masyarakat Muslim bangun untuk makan sahur. Di waktu ini pula,  Lazada menyadari perilaku tersebut memiliki pengaruh ke pergeseran waktu belanja online atau tidak.

Bekerjasama dengan lembaga survei MARS Indonesia, bulan Ramadan ternyata memiliki pengaruh besar ketika masyarakat mengalokasikan dananya untuk belanja online. Survei yang dilakukan pada bulan Ramadan tahun lalu tersebut mengungkap bahwa sebanyak 61,1% masyarakat Indonesia memiliki alokasi dana lebih tinggi untuk dibelanjakan di momen Ramadan atau Idul Fitri.

“Fakta tersebut didukung oleh temuan yang mengatakan telah terjadi peningkatan perilaku belanja di semua kalangan masyarakat. Peningkatannya, misalnya masyarakat kalangan atas 15%, menengah 20% dan bawah 30%,” ujar Co-Founder MARS Indonesia Asto Subroto di Jakarta pada Kamis (16/6/2016).

Selain itu, ada beberapa temuan unik lain seputar perilaku masyarakat di bulan suci. Lebih dari setengah masyarakat Indonesia memeriksa smartphone mereka saat baru bangun tidur. Lalu, sekitar 78% masyarakat mengatakan bahwa waktu setelah sahur dan subuh merupakan waktu yang tepat untuk berbelanja online.

Ini mungkin yang cukup mengejutkan. Sebanyak 90% masyarakat lebih memilih belanja online daripada ikut serta di midnight sale yang diselenggarakan di mall. “Sementara, Lazada menerima 10 kali order lebih banyak pada waktu dini hari,” ujar Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia.

Untuk menangkap tren tersebut, Lazada menawarkan diskon besar-besaran sampai 80%, di mana di saat bersamaan Lazada mengubah tampilan website dan aplikasi mobile mereka. Masih ada lagi kampanye Ramadan Lazada lewat kerja sama dengan beberapa NGO, di mana jika konsumen berbelanja dengan kode voucher SAVETHECHILDREN sebanyak Rp 10.000 akan disumbangkan untuk amal.

Editor: Sigit Kurniawan

Related