Syarat Mutlak Sebelum Menggarap Pasar ASEAN

marketeers article
Strategic Marketing Executive MBA Batch 1 saat menyelesaikan kelas terakhir International Marketing

Membahas dunia pemasaran internasional memang sangat menarik, khususnya pasar ASEAN. Pasar ini dianggap sangat seksi dan tengah dilirik oleh seluruh pemasar dunia. Pakar pemasaran Hermawan Kartajaya pun menyebut bahwa tren ke depan adalah regionalisasi bukan globalisasi.

Bila berpikir global, perusahaan harus menyiapkan diri berhadapan dengan China dan India yang menjadi negara superpower baru. Belum lagi dengan Jepang dan Korea Selatan. Dan, ini belum soal negara superpower di Eropa dan Amerika.

Selain itu, kekuatan ASEAN makin diperhitungkan. Hermawan mengatakan ada empat kekuatan ASEAN saat ini, yaitu ASEAN menjadi kawasan besar yang terus tumbuh, ASEAN dikenal sebagai kawasan solid dan damai, ASEAN mampu bersatu dalam keberagaman, dan ASEAN menjadi untuk negara lain hub for plus, seperti ASEAN Plus Three (APT) yang terdiri dari ASEAN, China, Jepang, dan Korea. Namun jangan gegabah akan hal ini.

“Bila Anda belum betul-betul menjadi local champion, sebaiknya jangan dulu masuk pasar ASEAN. Lanskapnya sangat berbeda,” ujar Hermawan saat membawakan materi International Marketing di kelas terakhir pada program Strategic Marketing Executive MBA (SMEMBA) Batch 1 di Philip Kotler Theater Class Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Belum lagi harus menghadapi pemain lokal yang memiliki peluang lebih besar di negara masing-masing. Meski begitu, Hermawan sangat menyarankan untuk para pemasar Indonesia untuk mencoba segala peluang di luar Indonesia. Kita semua tidak tahu takdir apa yang menanti.

Di program kolaborasi antara SBM ITB dengan MarkPlus Institute ini, Hermawan menceritakan kisahnya yang tidak pernah menyangka bisa menulis bersama Philip Kotler sementara ia tidak bergelar PhD atau Doktor dan tidak memiliki bahasa Inggris yang sangat bagus. Namun, Hermawan mengingatkan bahwa pemasar tersebut harus mampu melihat kapabilitas dari perusahaannya.

Pada program ini, para learning participant (begitu mahasiswanya disebut) memang kerap mendapatkan keilmuan dari dua sudut pandang. Bukan hanya berfokus pada aspek teknis dunia marketing, para peserta juga ditunjukkan peran yang lebih strategis soal marketing untuk memastikan keberlanjutan perusahaan.

Di sini, para peserta diberikan pemahaman mengenai bagaimana strategi marketing diformulasikan di lanskap baru pasar Indonesia dan ASEAN. “Jadi hati-hati. Pasar international bukan untuk semua orang. Anda harus mampu menjadi local champion yang sangat kuat sebelum.masuk pasar Asean. Perhatikan kapabilitas Anda,” tutup Hermawan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related