Tahukah Anda, Komunitas Punya Peran dalam Perjalanan Karier?

marketeers article

Menjalani pekerjaan impian dan mencapai sukses menjadi impian hampir semua orang. Namun, untuk meraih hal tersebut terkadang butuh suatu perjalanan panjang yang menantang. Menariknya, dalam perjalanan itu tidak harus dilalui sendiri karena faktor eksternal ternyata memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam lika-liku perjalanan untuk menemukan dan meraih sukses di karier.

Survei LinkedIn baru-baru ini menunjukkan bahwa 80% orang Indonesia mengaitkan kesuksesan dengan pilihan karier yang mereka buat. Data juga mengungkapkan bahwa rata-rata profesional di level menengah dan atas setuju bahwa ternyata pekerjaan pertama serta fase awal karier berpengaruh besar terhadap karier mereka saat ini.

Temuan tersebut merupakan hasil dari LinkedIn ‘Success’ study. Sebuah riset online yang melibatkan  1.000 orang dewasa Indonesia. Angka tersebut telah diuji dan mewakili orang dewasa Indonesia (berusia 18+). Pengambilan data dilakukan pada Q4 2017

Menurut Olivier Legrand, Managing Director APAC LinkedIn ada benang merah antara perjalanan karier seseorang dengan interaksi dengan orang di sekeliling dan komunitas di lingkungan kerja dan hidup. “Kedua lingkungan ini membantu seseorang, terutama fresh graduate, yang sedang menapaki dunia baru di awal perjalanan karier mereka. Pengaruhnya adalah dalam membentuk dan mengembangkan pola pikir yang pada akhirnya akan membawa pengaruh besar terhadap perjalanan karier seseorang,” kata Legrand.

Legrand menceritakan tentang impian masa kecilnya yang sangat beragam, mulai dari dokter hewan hingga pemain rugby. Ia sangat terinspirasi dengan energi yang dicurahkan oleh orang-orang ke dalam pekerjaan mereka.

“Hal tersebut tanpa ternyata mempengaruhi pola pikir saya, karena guru olah raga, termasuk para pelatih dan dosen kuliah menjadi sumber inspirasi di awal perjalanan hidup saya. Di sepanjang perjalanan dalam meniti karier, impian dan definisi sukses menurut saya turut berubah dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan berbagai orang di dalam kehidupan saya,” cerita Legrand.

Singkat cerita, di fase awal kariernya, Legrand begitu fokus untuk mendapatkan kesempatan bekerja dengan orang-orang yang ia anggap sebagai panutan (inspirasi), dan tidak menyasar suatu industri  atau jenis pekerjaan yang spesifik.  Usaha tersebut berhasil mendaratkan pekerjaan pertamanya di Cortal, anak perusahaan dari BNP Paribas.

Kesempatan itu membuka mata Legrand terhadap prospek industri digital. Dan, membentuk pola pikir tentang berbagai kesempatan di industri teknologi, khususnya internet, di masa depan serta dampaknya terhadap bisnis dan manusia.

“Kala itu, tahun 1998, dunia digital masih belum berkembang seperti saat ini, sehingga mendorong saya untuk lebih giat dalam mengeksplorasi industri ini seraya bekerja di dalamnya. Perjalanan ini ternyata membentuk pola pikir dan menggiring saya ke karier saat ini,” tambahnya.

Dari cerita tersebut, fresh graduate harus mengetahui tujuan dan prioritas mereka, apa pun itu, pikirkan dengan seksama bagaimana pekerjaan yang mereka pilih dapat memenuhi tujuan atau membuat mereka lebih dekat ke tujuan yang ingin dicapai. Perlu disadari, interaksi yang terjalin di sepanjang perjalanan tersebut akan berpengaruh terhadap pola pikir dan pada tahap tertentu perjalanan karier Anda.

    Related