Aqua, merek Air Minum Dalam Kemasan (ADMK) milik Grup Danone terus melanjutkan investasinya di Indonesia. Setelah mengoperasikan pabrik di Solok, Sumatera Barat dengan kapasitas produksi 25 liter per detik, Aqua berencana membuka dua pabrik baru tahun depan.
Ada dua daerah yang tengah diincar Aqua untuk ekspansi pabriknya itu. Pertama adalah pabrik di Tanggamus, Lampung berkapasitas kecil, serta satu pabrik di daerah Jawa Timur. “Untuk di Jawa Timur masih dalam proses. Terlalu dini untuk mengungkapkannya ke publik,” kata Parmaningsih Hadinegoro, Vice President Corporate Secretary PT Tirta Investama (Aqua) di Pabrik Babakan Pari, Senin, (21/12/2015).
Pembuatan dua pabrik tersebut memakan dana sekira Rp 1 triliun. Selama sepuluh tahun terakhir, Aqua telah menginvestasikan dana sebesar Rp 8 triliun di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksi AMDK.
“Sumber daya air masih ada di Indonesia. Namun, terjadi penurunan drastis sumber daya air. Hal ini disebabkan oleh hutan yang tidak dikelola dengan baik, dan tidak ada penanaman pohon baru setelah hutan dibabat (untuk bisnis),” ungkap Parma.
Sebetulnya, perusahaan sudah tertarik untuk membuka satu pabrik seluas tujuh hektare di kawasan Serang, Banten. Namun, pembangunan pabrik itu batal karena seretnya kesepakatan dengan pemangku kepentingan di daerah itu.
“Jadi, alasannya bukan takut alam dirusak. Sebelum Aqua membuka pabrik, kami sudah melakukan studi terlebih dahulu, bagaimana lingkungan alam di daerah itu, apakah sumber daya air yang ada mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dan pabrik,” terangnya.
Sebagai penyokong pertumbuhan bisnis AMDK di Indonesia, Aqua bertekad tumbuh 7% secara volume setiap tahun. Sedangkan volume AMDK tahun 2015 mencapai 21 miliar liter. Aqua sendiri menguasai 40% pangsa pasar AMDK di Indonesia yang kini dihinggapai ratusan pemain.
Editor: Hendra Soeprajitno