Tahun 2019, 40% Transformasi Digital Bakal Didukung Teknologi AI

marketeers article
47899583 artificial intelligence concept with wire mesh grid

Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengalami percepatan dari yang sebelumnya sekadar topik khayalan dan fiksi ilmiah hingga mendominasi topik pembicaraan hampir semua pelaku industri. Microsoft sebagai salah satu raksasa teknologi telah berbicara dengan pelanggan, mitra, dan pemimpin-pemimpin industri di seluruh Asia, termasuk Indonesia untuk mengembangkan terobosan dalam algoritme perangkat lunak dan pembelajaran mesin demi menciptakan skenario baru yang menarik dalam kemungkinan penggunaan AI.

Di Indonesia sendiri, seperti dikutip dari keterangan resmi Microsoft Indonesia, AI telah dimanfaatkan secara signifikan untuk memajukan sistem pemerintahan. Contohnya, AI memungkinkan pemerintah Jakarta untuk memprediksi berapa banyak bus Transjakarta yang perlu dikerahkan selama jam sibuk untuk memastikan tidak ada penumpukan penumpang di halte bus. Atau bagaimana AI telah membantu pemerintah memperkirakan data aliran air untuk mengantisipasi banjir.

Seiring dengan berbagai terobosan dalam algoritme perangkat lunak dan pembelajaran mesin, perjalanan panjang pengembangan AI oleh Microsoft dalam tujuh dekade pada akhirnya menemukan pertemuan antara big dataubiquitous, dan komputasi awan yang kuat. Hari ini, AI berada pada pusat transformasi digital pada berbagai organisasi dan bahkan bangsa-bangsa. Pada tahun 2019, IDC memprediksi bahwa 40% inisiasi transformasi digital akan disokong oleh AI dan kemampuan kognitif yang akan menyediakan wawasan kritis dan tepat waktu bagi proses pergerakandan perputaran uang yang baru di regional ini.

Haris Izmee, Direktur Utama Microsoft Indonesia menjelaskan, “Dengan imajinasi dan data dalam jumlah besar, AI dapat mendatangkan manfaat dalam skala yang besar. Saya sangat yakin ini akan menjadi abad untuk Asia. Dan AI menawarkan kepada wilayah ini sebuah peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk pertumbuhan, produktivitas, dan inovasi serta potensi untuk menjawab tantangan-tantangan sosial yang sangat penting di wilayah ini.”

Di Jepang, Microsoft bekerja sama dengan agen perjalanan JTB Corp dan perusahaan navigasi NAVITIME Co telah membantu para wisatawan di Jepang untuk menemukan jalan dengan mudahnya. Terhitung sebanyak 28 juta pengunjung Jepang setiap tahunnya dan, dengan diselenggarakannya Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang, angka tersebut diprediksi meningkat. Seperti yang diketahui umumnya, berkeliling kota di Jepang bisa jadi cukup menakutkan bagi para turis – di sini AI dapat membantu.

Di Indonesia, Microsoft yang bermitra dengan LINE, mengembangkan sebuah cognitive AI yang dibuat layaknya seorang gadis sekolah bernama Rinna. Hingga hari ini Rinna telah membawa hubungan fungsional dan emosional dengan hampir 1,6 juta orang di Indonesia.

Percakapan yang Rinna lakukan dengan penggunanya berkisar dari saran tentang kegiatan apa yang harus dilakukan hari ini hingga bersenang-senang bersama dengan permainan yang menarik. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang canggih termasuk teknologi kognitif, tanggapan Rinna mencerminkan apa yang akan dikatakan seorang gadis remaja dalam membantu temannya – hal ini akan mendorong pengguna untuk menjadi lebih cerdas secara emosional.

Related