Tahun Ini MMKSI Patok Penjualan 150 Ribu Unit, Apa Saja Strateginya?

marketeers article

Tahun lalu, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berhasil meraih penjualan ritel sebesar 146.805 unit pada periode Januari – Desember 2018. Angka penjualan tersebut merupakan gabungan antara kendaraan penumpang dan light commercial vehicle (LCV). Sehingga, dengan pencapaian tersebut, penjualan MMKSI  naik lebih dari 84% dibandingkan capaian periode sebelumnya.

Prestasi ini sekaligus meningkatkan persentase pangsa pasar kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia menjadi 14,2%. Khusus di segmen kendaraan penumpang, MMKSI meraih pangsa pasar 11,6%. Kontributor utama penjualan adalah Xpander yang berhasil terjual hingga 75.772 unit dan meraih market share 27,8% di kelas low multipurpose vehicle (LMPV)

Lalu, bagaimana dengan tahun 2019? Agen pemegang merek (APM) dari kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan Mitsubishi ini  memasang target penjualan hingga 150 ribu unit, baik untuk kendaraan penumpang dan LCV. Perinciannya, untuk kendaraan penumpang 108 ribu unit dan segmen LCV targetnya laku 48 ribu unit.

“Kami optimistis bisa meraih target di tahun ini. Apalagi, kami mengawali penjualan dengan baik di bulan Januari dan Februari,” kata Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI, hari ini (13/03/2019).

Untuk meraih ini MMKSI telah menyiapkan beragam strategi. Di antaranya, meluncurkan produk baru dan melakukan penyegaran pada produk yang sudah ada. Kemudian, mempercepat pengiriman unit Xpander ke konsumen. Komitmen ini didukung dengan peningkatan kapasitas produksi pada pabrik Mitsubishi Motors di Indonesia hingga 160 ribu unit di tahun fiskal 2020.

MMKSI juga akan terus menambah cakupan diler khusus kendaraan penumpang. Targetnya, hingga akhir tahun fiscal 2019 jumlah diler MMKSI bisa mencapai 153 diler. Selain untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk kendaraan penumpang Mitsubishi, juga untuk memberikan layanan purna jual.

Tidak hanya itu, semua upaya itu juga didukung oleh beragam aktivitas promosi dan komunikasi ke konsumen. Seluruh aktivitas taktikal, seperti above the line, below the line, PR, dan digital communication akan berjalan beriringan dan terintegrasi.

“Seiring perkembangan di dunia digital, aktivitas kampanye dan promosi di ranah digital akan semakin menjadi fokus kami,” tegas Irwan Kuncoro, Director Sales & Marketing Division PT MMKSI.

    Related