Tak Bugil Lagi, Playboy Kini Usung Streaming Musik

marketeers article

Majalah Playboy telah banyak berubah. Setelah puluhan tahun lekat dengan citra majalah yang berisikan foto perempuan seksi nan sensual, perlahan-lahan Playboy mulai menggeser citra yang telah terbentuk selama ini.

Awal tahun ini, Playboy resmi merilis konten majalahnya yang tidak lagi berisikan foto perempuan telanjang. Perkembangan digital dan internet telah merusak industri majalah dewasa di negara-negara Barat. Beberapa penyedia majalah dewasa di negara Barat sudah tutup terlebih dahulu.

Beruntung, Playboy masih bisa bertahan. Hanya saja, saat ini, Playboy sudah tidak menyediakan konten perempuan bugil lagi. Tiadanya model perempuan bugil juga bertujuan agar orang membaca Playboy bukan karena model perempuannya, tapi karena konten artikelnya yang memang berbobot.

Pada tengah tahun 2016, Playboy kembali membuat gebrakan dengan merilis Playboy Music, sebuah layanan streaming musik yang diciptakan oleh Playboy. Tentunya, langkah ini cukup mengherankan karena memunculkan pertanyaan apakah ini sejalan dengan bisnis yang selama ini dijalankan oleh Playboy atau tidak.

Ternyata, Playboy dan industri musik pernah memiliki hubungan pada era 1970-an. Pada era tersebut, Playboy pernah membuka label rekaman sendiri. Dulunya, label rekaman dari Playboy ini bisa dibilang cukup sukses dengan merilis katalog-katalog musik jazz.

Bisa jadi, langkah Playboy masuk ke industri streaming musik merupakan bagian dari rencana besar Playboy untuk melakukan perubahan citra yang selama ini melekat di masyarakat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related