Tak Cukup Go Online, Perusahaan Perlu Go Mobile

marketeers article

Bila beberapa waktu lalu Google merilis Consumer Barometer, kini Google merilis hasil riset terbarunya dengan tema yang masih sama seputar perilaku pengguna mobile di Indonesia. Google berkolaborasi dengan GfK untuk mengetahui kehidupan menarik dunia online di lima kota besar di Indonesia. Hasil survei dan pemahaman yang diperoleh dari pengguna aplikasi yang tinggal di Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya menunjukkan momentum mobile yang luar biasa.

Hasil survei ini menemukan bahwa 61% masyarakat perkotaan Indonesia memiliki ponsel pintar dengan rata-rata penggunaan 5,5 jam per hari. Penggunaan ponsel pintar dilakukan sepanjang hari, puncaknya pada malam hari. Selain itu, pengguna biasanya menggunakan 16 aplikasi atau situs berbeda sebanyak 46 kali per hari. Dan, menggunakan aplikasi selama 26 hari setiap bulannya. Hal ini menunjukkan ponsel pintar telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan.

Selain mengungkap penggunaan ponsel pintar oleh masyarakat perkotaan, survei ini juga menilai kebiasaan belanja untuk kategori travel, pakaian, dan perawatan rambut. Berdasarkan survei, ditemukan bahwa perjalanan konsumen dalam proses pembelian tidak sederhana atau linear. Maka, pendekatan online dan offline sama pentingnya bagi konsumen perkotaan. Lalu, kombinasi antara mesin pencari dan situs ritel/agregator merupakan sumber informasi terpenting untuk ketiga kategori ini.

Hasil survei ini memperkuat bukti bahwa adanya perilaku baru yang Google sebut momen-mikro. Momen ini menunjukkan keadaan di mana konsumen menggunakan Internet. Biasanya, mereka menggunakan ponsel pintar untuk memenuhi kebutuhannya dengan cepat, seperti membeli barang.

Selain itu, tentunya pengguna mobile di Indonesia sangat beragam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemasar Indonesia yang ingin menjangkau masyarakat perkotaan. Untuk itu, pemasar perlu mencari cara bagaimana agar iklan mereka tetap relevan dan berguna untuk konsumen. Sehingga, konsumen dapat langsung menemukan jawaban atas kebutuhannya setiap kali mereka mencari informasi di ponselnya. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya go online, tapi juga hadir lebih dekat dengan go mobile.

Related