Tak Masalah Menjadi Milenial dan Melajang

marketeers article
Photo by Ismail Hamzah on Unsplash

Apakah Anda seorang milenial? Apakah Anda saat ini masih melajang? Tenang, tidak ada yang salah dengan Anda. Sama sekali tidak salah. Karena saat ini kebanyakan dari generasi milenial memang memilih untuk melajang.

Survei yang dilakukan oleh Tinder kepada kalangan milenial menyebutkan sebanyak 72 responden secara sadar memilih untuk melajang dalam periode waktu tertentu. Dikutip dari USAtoday, saat ini terjadi perubahan paradigma di kalangan anak muda.

Sebelumnya siklus kehidupan adalah pergi sekolah, berkerja, mencari pasangan, menikah, mempunyai anak, kemudian anak mereka akan mengikuti siklus yang sama. Sementara, saat ini milenial mempertanyakan terkait dengan masalah sosial dan norma yang ada selama ini.

Dari riset yang sama disebutkan bahwa 81% responden menilai bahwa melajang memiliki lebih banyak keuntungan daripada dipusingkan dengan beragam masalah percintaan.

Ada beberapa hal yang bisa diinvestasikan ketika melajang, ketimbang menginvestasikan diri Anda kepada pasangan yang belum tentu akan menjadi jodoh Anda. Sebut saja ketika melajang, Anda menghabiskan waktu untuk fokus pada masalah karir, kehidupan sosial, dan beberapa misi pribadi.

Para milenial yang melajang ini juga menyebutkan bahwa waktu yang mereka habiskan dengan para kerabatnya semakin menyenangkan. Mereka pun menjadi lebih terbuka dengan beberapa tantangan dan pengalaman baru.

“Milenial ini benar-benar menikmati waktu mereka ketimbang generasi lainnya. Mereka sadar bahwa waktu mereka amat berharga,” terang Jenny Campbell, Chief Marketing Officer Tinder.

Bagi kalangan milenial, khususnya perempuan, melajang berarti mereka bisa hidup lebih mandiri. Perempuan milenial biasanya menaruh harapan dan nilai yang tinggi terhadap kehidupan sosial, karier, pribadi, dan itu bisa membuat mereka semakin merasa kuat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related