Tak Mau Kalah Start, Ellenka Luncurkan Fiber Crème

marketeers article

Perkembangan zaman mengubah gaya hidup masyarakat. Rutinitas yang padat disebut-sebut menjadi alasan rendahnya asupan serat pangan masyarakat Indonesia. Menangkap peluang kebutuhan bahan pangan yang sehat dan enak, produsen asal Surabaya PT Lautan Natural Krimerindo (Ellenka) tak mau ketinggalan start. Melalui produk Fiber Crème, Ellenka optimistis menjadi pionir bahan pangan sehat di Indonesia.

Besarnya peluang akan kebutuhan bahan makanan sehat bagi penduduk Indonesia terlihat dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2013 yang menunjukkan hanya sekitar 6,5% penduduk Indonesia yang memperoleh asupan pangan yang cukup dan 93,5% lain masih kekurangan sayur dan buah.

Padahal, Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014 yang dilansir Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi serat pangan yang dibutuhkan laki-laki sebesar 27-38 gram dan perempuan sebesar 22-32 gram per hari.

Menyadari kebutuhan akan bahan pangan sehat, Ellenka meluncurkan Fiber Crème, sebuah multipurpose creamer yang mereka klaim memiliki nilai gizi yang kaya akan serat. Direktur PT Lautan Natural Krimerindo Hendrik Gunawan di Jakarta, Selasa (08/08/2017) mengatakan, Ellenka telah mempersiapkan produk ini sejak dua tahun terakhir.

“Kami menyadari peluang akan bahan pangan sehat di Indonesia cukup besar. Untuk itu, Ellenka segera melakukan penelitian dengan berbagai uji coba yang melibatkan para ahli untuk memformulasikan produk ini,” jelas Hendrik.

Fiber Crème menurut Hendrik merupakan hasil inovasi Ellenka yang memadukan kemajuan teknologi pangan dengan kekayaan alam Indonesia. Ia menjelaskan, komposisi utama serat pangan oligosakarida yang bersifat prebiotik dan memiliki sifat rendah kalori dapat membantu menambah kebutuhan akan serat.

Saat ini, Ellenka tengah fokus dalam mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat. Pasalnya, fungsi produk ini diakui Brand Manager Fiber Crème Aristo belum banyak dipahami masyarakat.

“Mayoritas masyarakat masih mengenal krimer sebagai bahan pelengkap kopi. Di sini, kami ingin mengkomunikasikan bahwa Fiber Crème dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman, bahkan dapat menjadi bahan pengganti santan dan susu,” terang Aristo.

Kampanye #LetsBeFriendsAgain pun dipilih untuk memperkenalkan produk ini ke masyarakat luas. Aristo menerangkan, campaign ini berangkat dari fenomena yang umum terjadi pada masyarakat saat ini.

“Masyarakat suka makan makanan enak, namun setelah itu menyesal karena ketakutan akan bertambahnya berat badan. Melalui campaign #Let’sBeFriendsAgain, Fiber Crème hadir untuk memenuhi keinginan masyarakat bahwa makan enak juga bisa sehat,” terang Aristo.

Seakan tak mau ketinggalan start, Ellenka gencar mengkampanyekan Fiber Crème yang menyasar target pasar usia 25-30 tahun. Aristo menerangkan, mereka tengah fokus melakukan aktivitas Above the Line (ATL) di seluruh platform digital. Selain menggunakan platform YouTube, Instagram, dan Facebook, Fiber Crème juga melakukan placement di beberapa bioskop XXI Indonesia.

Meski masih fokus pada pemasaran ritel, Aristo menargetkan Fiber Crème akan merambah channel e-commerce pada akhir Agustus 2017.

Editor: Sigit Kurniawan

Related