Taktik Le Minerale Integrasikan Kampanye Online-Offline

marketeers article

Integrasi aktivasi offline-online nampak menarik bagi Le Minerale.  Berangkat dari kesuksesan Gerakan Indonesia Sehat (GIS) tahun lalu, kini Le Minerale kembali menyuarakan kampanye ini dengan mengintegrasikan lini online dan offline. Berbagai aktivasi dilakukan, mulai dari membagikan dua juta botol Le Minerale ke 100 Rumah Sakit, menggelar fun run menjadi bagian dari cara kampanye Le Minerale, hingga challenge berhadiah di media social.

Kampanye GIS dikatakan Febri Hutama, Marketing Manager RTD Coffee & Water PT Mayora Indah Tbk berangkat dari fenomena minimnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat.

“Untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, tahun ini Le Minerale kembali menghadirkan kampanye GIS dengan konsep yang lebih fun dan menarik,” kata Febri.

Dimulai dari Rumah Sakit, Febri menjelaskan Le Minerale akan melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan gaya hidup sehat di lebih dari 100 Rumah Sakit di Indonesia dengan membagikan dua juta botol Le Minerale kepada pengunjung Rumah Sakit.

“Karena tidak hanya orang sakit saja yang berada di Rumah Sakit. Di sana, kami bisa bertemu dengan para keluarga ataupun kerabat yang berkunjung. Di sini kami ingin mensosialisasikan betapa penting mengonsumsi air bermineral,” ungkap Febri.

Lebih dari itu, respons positif Le Minerale Water Run tahun lalu membangkitkan semangat Le Minerale  untuk mengadakan Le Minerale Water Run 2018. Lebih luas, Le Minerale Water Run 2018 akan digelar di Jakarta dan Surabaya dengan menarget 7.000 peserta.

Aktivasi offline ini diintegrasikan dengan online melalui Le Minerale One Week Healthy Challenge. “Melalui media sosial Le Minerale, kami memberikan beragam challange yang berkaitan dengan gaya hidup sehat dan memberikan reward bagi mereka yang berhasil menjawab tantangan ini,” jelas Febri.

Dengan cara ini, Febri berharap Le Minerale dapat tumbuh positif seperti tahun-tahun sebelumnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related