Tantangan Pemasar: Ubah Data Jadi Konten yang Menyentuh

marketeers article

Keberhasilan suatu merek bersaing di pasar tak lepas dari keberhasilan merek tersebut dalam mengeksekusi strategi komunikasi. Pemasar harus memastikan komunikasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Dalam menentukan strategi komunikasi, data menjadi amunisi yang tak boleh dilupakan. Dengan data, pemasar bisa melancarkan komunikasi yang disesuaikan dengan audiens.  Ketika data telah ada di tangan, sayangnya masih saja ada kesulitan yang dialami pemasar.

“Pemasar sering kali kesulitan merangkum data dan mengubahnya menjadi konten yang emosional dan berorientasi pada manusia. Selain itu, pemasar kerap berhadapan banyak data tapi sering gagal begaimana berhubungan dengan publik,” kata Janoe Arijanto, CEO Dentsu Strat dalam acara #SeringSharing di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Lebih lanjut lagi Janoe mencontohkan Airbnb sebagai salah satu perusahaan yang sukses memberikan sentuhan manusia pada bisnisnya. Airbnb mencoba memenuhi kebutuhan konsumen dalam akomodasi yang tidak selalu membutuhkan hotel mewah.

Airbnb menawarkan beragam pilihan akomodasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang beragam pula. Berkat kejelian Airbnb, mereka mampu mentransfer data yang dimiliki menjadi sebuah bisnis dengan sentuhan human.

Selain memberikankan sentuhan human, komunikasi yang dijalin antara merek dan konsumen jangan sekadar komunikasi yang transaksional. Merek tetap harus berinteraksi dengan konsumen walaupun mereka tak membeli produk setiap hari.

“Jangan sampai merek terkesan merampok konsumen. Tapi, berinteraksilah dengan para kosumen agar terjalin hubungan baik tanpa harus selalu mengajak untuk membeli produk,” tutup Janoe.

Editor: Sigit Kurniawan

Related