Telkom Dirikan Kantor Pertama di Silicon Valley, Untuk Apa?

marketeers article

Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa pekan lalu untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berkunjung ke Silicon Valley, San Fransisco. Pada kunjungan  tersebut, Jokowi berkunjung ke Perusahaan Plug n Play (PNP), untuk mendapat informasi terakhir dari ecosystem technopreneur di Silicon Valley. PNP adalah perusahan ventura yang memfasilitasi Startup dan usaha pemula di bidang Teknologi Informasi.

Pada kesempatan tersebut, PNP melaporkan kepada Jokowi bahwa salah satu BUMN Indonesia, yakni PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) telah melakukan kerjasama dengan PNP. Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan bahwa Telkom telah membuka kantor pertamanya di Silicon Valley melalui anak perusahaannya, Metra Digital Investama (MDI).

”MDI merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang melakukan kerjasama dengan Plug and Play (PNP). Ini penting, terutama untuk mendukung pengembangan Ecosystem Startup Indonesia. MDI bisa menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dengan Silicon Valley,”  jelas Indra Utoyo dalam siaran resminya.

Selain itu, dengan terbangunnya poros Indonesia-Silicon Valley akan membuat kualifikasi startup kita bisa tumbuh menjadi berkelas global. Dan, ekosistem digital akan terbangun dengan lebih cepat dengan peningkatan kemampuan, pengalaman dengan mindset Silicon Valley dengan Immersion Program (program experiencial learning di Silicon Valley) dan jaringan mentorship global. BUkan hanya itu, tentu akan terbukanya akses market global yang siap menghadapi tantangan kompetisi global.

Ditegaskan Indra, kerjasama dengan PNP memungkinkan Telkom memiliki akses ke Startup dari Silicon Valley. Sekaligus, kanal ini sebagai physical of presence untuk Telkom Group dalam mengirimkan Startup Indigo Telkom ke Silicon Valley melalui program Startup Global Telkom.

“Kami mencari bibit inovasi/teknologi dari para startup dari Silicon Valley untuk membangun sinergi market dengan Telkom group. Kami juga akan mengirimkan startup-startup Indigo terpilih untuk mengikuti program Immersion minimal 2 startup (qualified) di Q2 tahun ini,” lanjut Indra.

Pada kesempatan  meninjau area kerja Telkom di PNP, Jokowi menyampaikan pesan kepada Tim Telkom yang dipimpin oleh Deputy EGM Divisi Digital Service Ery Punta, agar Telkom dapat mendukung target pemerintah dalam penyiapkan 200 startup pada tahun 2016. Telkom sendiri telah menargetkan untuk membina 40 startup baru di tahun 2016 ini dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related