Ternyata Millennials Bukan Konsumen Air Minum Kemasan Tertinggi

marketeers article
48507613 age, medicine, health care and people concept happy senior woman with pills and glass of water at home

Air merupakan salah satu sumber daya alam paling penting di muka bumi. Ide komersialisasi komoditas tersebut yang tertuang dalam bentuk air minum dalam kemasan (AMDK) tercatat dimulai pertama kali pada awal tahun 1600-an di Inggris.

Namun, tidak sampai tahun 1970-an, kemasan air minum tersebut mengalami pergantian dari botol kaca menjadi botol plastik seperti yang kita lihat sampai saat ini. Pada dekade yang sama, merek AMDK pertama hadir di Indonesia, yaitu Aqua yang diproduksi oleh PT Emas Mississipi (sekarang PT Tirta Investama). Saat ini, mayoritas saham Aqua sudah dicaplok oleh Grup Danone asal Prancis.

Baru-baru ini, Bisnis Indonesia memuat artikel berjudul “Industri Air Kemasan Indonesia Bisa Menjadi Yang Terbesar di Asean.” Hal ini bisa saja terjadi, sebab produksi AMDK di Indonesia terus meningkat saban tahun, dan banyak investor mulai melirik bisnis tersebut.

Menurut laporan Asosiasi Indonesia Kemasan Air Minum (Aspadin), produksi AMDK nasional mencapai 24,7 miliar liter pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat sampai 27,7 miliar liter pada tahun ini.

Akan tetapi, ada fakta “tersembunyi” mengenai konsumsi aktual AMDK di Tanah Air. Hal ini diungkapkan oleh platform cash-back Snapcart yang mencoba menganalisis data penjualan real-time untuk mencari keunikan tertentu dalam kinerja AMDK terhitung sejak Januari hingga November 2016.

Air Akhir Pekan

Dalam melihat konsumsi aktual AMDK, Snapcart mengamati rata-rata penjualan harian sepanjang tahun. Seperti yang ditunjukkan oleh grafik 1 yang mana pada periode akhir pekan (Sabtu dan Minggu), pembelian AMDK meningkat tajam. Sebaliknya, selama hari kerja, penjualan AMDK menurun.

test-1

“Senin terbukti menjadi hari dengan pangsa terendah, yaitu di angka 12%. Di sisi lain, Minggu memiliki pangsa tertinggi mencapai 18%,” tulis laporan Snapcart tersebut.

Perusahaan ini mengasumsikan, puncak pembelian selama akhir pekan disebabkan karena kebanyakan orang Indonesia pada periode tersebut pergi keluar rumah untuk berlibur.

Karena pembelian air minum kemasan banyak terjadi pada akhir pekan, pertanyaan selanjutnya adalah: Siapa yang membeli air minum di kala weekend tiba? Untuk menemukan jawabannya, Snapcart menunjukkan data demografi Indonesia berdasarkan kelompok usia.

2_bw-graph_share
4_bw-graph_share
5_bw-graph_share

Grafik di atas menunjukkan terdapat empat kelompok berdasarkan usia yang mempengaruhi penjualan harian air minum dalam kemasan. Pada kelompok usia 25-34 tahun dan 35-44 tahun, mereka cenderung membeli air kemasan di akhir pekan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

Akan tetapi, apabila dirunut lebih dalam, ternyata kelompok yang mengonsumsi sebagian besar air minum adalah usia 45 tahun ke atas. Sedangkan kelompok usia 25-34 tahun berada di posisi kedua.

Ini menjadi fakta menarik bahwa dengan demografi Indonesia yang sebagian besar berada di usia muda, mereka mengonsumsi air minum kemasan lebih sdikit ketimbang generasi seniornya.

Pertanyaan berikutnya adalah: Di mana mereka membeli AMDK? Pada grafik di bawah, ritel berformat minimarket mendominasi pembelian dari kategori AMDK. Jika dibandingkan antara weekend dan weekdays, pembelian AMDK pada lima hari kerja masih kalah dengan pembelian pada dua hari di akhir pekan.

7_bw-graph_retail-sales-a

Selain itu, Snapcart juga melihat bahwa keempat kelompok usia yang disebut dalam survei ini membeli AMDK di minimarket. Hal ini semakin membuktikan bahwa kategori AMDK menjadi produk yang dikonsumsi saat itu juga.

Lebih dalam lagi, Snapcart mengamati kebiasaan pembelian AMDK untuk empat kelompok usia tersebut. Hasilnya, dalam akhir pekan, rata-rata sebagian besar pembelian kelompok usia 25-44 tahun terjadi antara pukul 18:00 hingga 22:00. Waktu-waktu lainnya yang cukup besar trafik pembelian terjadi pada pukul 08:00-12:00 dan 14:00-18:00.

8_bw-graph_time-sales-b

Secara keseluruhan, kategori AMDK di Indonesia dibeli kebanyakan oleh kelompok usia 45 tahun ke atas dengan pangsa 34%. Sebagian besar pembelian mereka dilakukan pada hari Sabtu dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

Namun, jika melihat perilaku antara kelompok usia tersebut, usia 25-44 tahun adalah orang-orang yang membeli AMDK pada akhir pekan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

Akan tetepi, untuk penjualan keseluruhan AMDK, dapat diasumsikan bahwa meskipun AMDK dibeli oleh kebanyakan kelompok usia yang lebih tua, harap diingat bahwa mereka adalah pengambil keputusan dalam pembelian.

Artinya, mereka bisa saja membeli, tetapi belum tentu mereka lah yang paling banyak mengkonsumsinya.

Tulisan ini disadur dari artikel yang ditulis Snapcart atas seizin pihak tersebut.

 

 

    Related