Tidak Ada Kompetitor, Instax FUJIFILM Masih Kuasai Pasar

marketeers article

Maraknya foto polaroid di media sosial berdampak pada angka penjualan kamera Instax FUJIFILM. Mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 30% pada tahun 2016 menjadi bukti bahwa produk kamera Instax FUJIFILM semakin digemari masyarakat.

Regional Marketing Manager FUJIFILM Asia Pacific Takuya Maeda mengungkapkan, tingginya angka penjualan kamera Instax FUJIFILM lantaran belum adanya kompetitor dari brand lain. “Tahun 2016, FUJIFILM Indonesia mengalami peningkatan penjualan sebesar 30%. Saat ini, lebih mudah untuk FUJIFILM menguasai pasar Indonesia karena kami tidak memiliki persaingan dengan brand lain,” terang Takuya di Jakarta, Rabu (17/05/2016).

Produk kamera Instax FUJIFILM diakui Takuya menyasar pasar milenial. Berbagai strategi marketing dilakukan meliputi Above or Below the Line. Menurut Takuya, cara efektif untuk memasarkan produk Instax saat ini adalah dengan menjalin kerja sama dengan Selebgram. Tidak hanya itu, FUJIFILM juga selalu mendekorasi toko-toko mereka setiap beberapa waktu untuk menarik pengunjung.

Meski mengaku belum memiliki kompetitor, FUJIFILM tidak berhenti melakukan inovasi. Mengikuti perkembangan zaman dan menangkap keinginan masyarakat, FUJIFILM berupaya memberikan inovasi sesuai keinginan konsumen, salah satunya dengan meluncurkan Instax SQUARE SQ10. Kamera Instax hibrida yang memadukan sistem teknologi instax dengan teknologi digital yang menjadi produk andalan Fujifilm saat ini.

Sepinya pasar kamera instan menjadi peluang yang cukup baik. Anda tertarik untuk memasuki pasar ini?

Editor: Sigit Kurniawan

Related