Tiga Destinasi Paling Laris Selama Garuda Indonesia Travel Fair

marketeers article
16827327 portrait of happy girls going on vacation walking with suitcase and smile

Saat ini, minat wisata masyarakat Indonesia sedang dalam kondisi yang tinggi. Masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi wisata terbaik baik di dalam dan luar negeri. Tidak jarang, mereka berburu tiket termurah sejak jauh-jauh hari. Hal ini juga terjadi dalam ajang Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 yang berlangsung sejak 7-9 Oktober 2016 kemarin.

Berdasarkan data transaksi yang dicatatkan oleh Garuda Indonesia selama tiga hari tercatat Singapura menjadi salah satu destinasi yang paling dicari oleh para wisatawan.

“Rute atau destinasi yang masih menjadi favorit para travelers yang hadir di GATF 2016 kemarin diantaranya adalah Singapura, Jepang dan Korea, sedangkan untuk domestik adalah Bali dan Lombok yang sampai saat ini masih menjadi incaran para travelers tersebut,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Selama ajang GATF 2016, Garuda Indonesia di 18 kota berhasil meraih total transaksi sebesar Rp 447 miliar,   melampaui target yang ditetapkan sebelumnya Rp 386 miliar. Keberhasilan dari GATF 2016 ini tidak lepas dari kejelian Garuda Indonesia memanfaatkan tren wisata di kalangan masyarakat dan mengkolaborasikannya dengan harga tiket pesawat yang terjangkau.

Sebelumnya, pada pembukaan GATF 2016 pada Jumat lalu, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya berharap penyelenggaraan GATF tidak hanya dapat memudahkan masyarakat untuk merencanakan liburannya. Namun, juga dapat mendukung target pemerintah untuk mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta perjalanan wisatawan nusantara pada tahun ini.

“Dunia pariwisata dan penerbangan merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dan harus bersinergi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga sektor pariwisata. Saat ini, sektor pariwisata tidak dapat dipungkiri menjadi kekuatan bagi suatu bangsa untuk bisa tampil dalam pentas global,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related