Tik Tok Diblokir, LIKE Coba Curi Perhatian

marketeers article

Akhir-akhir ini aplikasi video pendek menjadi perbincangan yang hangat di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) baru saja memblokir akses sebuah aplikasi video pendek yang dianggap memiliki banyak konten negatif. Salah satunya, Tik Tok. Di tengah kondisi tersebut, LIKE, salah satu produk dari BIGO Technology yang terdiri dari BIGO LIVE, Cube TV, dan Hello Yo, merupakan aplikasi video pendek yang mencoba mencuri perhatian.

LIKE yang diluncurkan pada Agustus 2017 merupakan sebuah aplikasi video pendek yang memiliki sistem penyaringan dan pelaporan yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Monitoring konten di aplikasi ini juga dilakukan oleh manusia secara manual 7×24 jam untuk membangun ekosistem dan konten yang bermutu untuk semua lapisan masyarakat.

Hingga kini, aplikasi ini telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna di lebih dari 200 negara. Platform ini juga telah dianugerahi predikat ‘The Best Social App’, ‘The Most Popular App’, ‘The Most Entertaining App’ di Google Play Awards 2017, dan memuncaki Apple Appstore di AS, Rusia, dan India.

Selain tim di Indonesia, aplikasi LIKE juga memiliki pusat Riset dan Pengembangan (R&D) di Singapura yang saat ini sedang merekrut tim yang terdiri dari 100 ahli AI dan insinyur untuk melakukan monitoring konten video. Pusat R&D ini juga bertanggung jawab untuk kemajuan serta kualitas konten perusahaan. Sistem AI inilah yang akan menghapus semua konten video negative yang diupload oleh para pengguna.

“Aplikasi LIKE berkomitmen untuk membentuk sebuah komunitas video pendek yang sehat dan kreatif bagi kaum muda. Teknologi AI dan efek sihir kami yang dikembangkan secara independen memungkinkan semua lapisan masyarakat untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka,” ujar Aaron Wei, Wakil Presiden Senior BIGO Technology dalam siaran yang dikutip oleh Marketeers.

Selain sistem kontrol konten yang komprehensif, LIKE juga memungkinkan pengguna untuk membuat konten yang unik dan super kreatif dengan berbagai efek sihirnya. Sejak 11 bulan lalu diluncurkan, aplikasi yang memang ditujukan bagi pengguna berusia 16 tahun ke atas ini memang sudah menjadi salah satu komunitas video pendek paling populer di kalangan anak muda di Indonesia.

LIKE dilengkapi dengan lebih dari 300 efek yang unik. Salah satunya, aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan Sihir – menggunakan sistem Augmented Reality (AR) dan AI untuk memanipulasi bentuk tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki serta memberikan efek make up dan menghilangkan noda.

Lalu ada fitur Kekuatan Super – menambahkan efek AR supranatural yang sesuai dengan gerakan tubuh berdasarkan sistem pelacakan kerangka dan teknologi klasifikasi. 4D Magic – memungkinkan pengguna untuk menggunakan latar belakang dan efek yang dinamis. Music Magic –mengidentifikasi dan memilih latar musik sembari secara akurat mencocokan efek khusus pada suara apa pun.

Editor: Sigit Kurniawan

 

    Related