Tips Berkendara di Musim Hujan Agar tak Terjebak Kenangan

marketeers article
43705213 portrait puzzled young woman thinking scratching head has many ideas looking up isolated gray wall background. human face expression emotion feeling life perception. decision making process concept

Musim hujan datang lagi. Sejak beberapa hari lalu berbagai wilayah di Indonesia terus diguyur hujan lebat. Ketidakmampuan negeri ini mengelola tata ruang saat menghadapi hujan menimbulkan masalah, seperti kemacetan, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, terutama saat bepergian menggunakan kendaraan. Jangan sampai kamu dan keluarga terjebak kenangan (baca: genangan) di jalan.

Untuk menyiasati agar musim hujan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, pastikan kesehatan kamu berada dalam kondisi prima. Jangan lupa juga perhatikan kondisi mesin dan sistem kelistrikan mobil serta perlengkapan penunjang lain seperti dongkrak, segi tiga pengaman, dan kotak P3K. Saat berkendara, kiat-kiat berikut dapat kamu ikuti agar tetap aman meski hujan mengguyur:

Pertahankan kecepatan mobil kamu

Mengemudilah dengan kecepatan yang terukur. Perhatikan jarak pandang dan kondisi lingkungan sekitar, seperti genangan air.

Gunakan selalu putaran mesin rendah

Jika mengendarai mobil dengan mesin yang menggunakan bensin, jaga putaran mesin di angka 2.500 rpm. Namun bila mengendarai mobil dengan mesin diesel, jaga putaran mesin di angka 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil kamu tidak mengalami sliding sehingga traksi roda tetap optimal.

Hidupkan lampu day time

Gunakan lampu day time (lampu kecil). Seringkali para pengemudi mobil menggunakan hazard saat kondisi hujan. Cara ini SALAH jika kamu tidak pada kondisi darurat. Karena lampu hazard dapat mengganggu pandangan pengemudi lain.

Perhatikan jarak pengereman

Saat hujan, proses pengereman membutuhkan jarak yang lebih panjang ketimbang saat jalanan kering. Kamu harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya.

Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis

Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik sehingga berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil kamu akan tidak stabil saat melaju.

Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot

Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil mogok dan merusak mesin. Sebaiknya kamu tidak menerobos genangan air tinggi apalagi banjir.

Jangan hidupkan mesin jika terjebak banjir

Jangan pernah menghidupkan mesin mobil yang sempat melalui genangan atau bahkan terendam banjir, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Tetap waspada dan minimalisir kemungkinan kerugian

Bagi kamu yang bermukim di daerah rawan banjir atau longsor, kamu harus waspada! Pastikan mobil kamu dan sudah diasuransikan. Cek polis asuransi kamu apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor atau tidak.

Jika belum ada, segera hubungi provider asuransi kamu. Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan. Bagi pelanggan Garda Oto dapat menghubungi Garda Akses 1 500 112 untuk mendapatkan layanan bantuan darurat selama 24 jam.

Related