Tips Sukses Presentasi Ala Eks Direktur SDM Telkom

marketeers article
63240671 businessman presenting new project to partners in office

Dalam meniti karir, setiap orang tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain. Di sini, setiap orang harus mampu menjadi pemasar dirinya sendiri. Dari sini pun muncul istilah personal branding atau membranding diri. Pada konsep ini pun berlaku hukum setiap orang harus mampu menjadi pemimpin, paling tidak bagi dirinya sendiri. Begitu juga ketika seseorang ingin berbicara di depan publik atau melakukan presentasi dan sejenisnya.

Priyantono Rudito, mantan Direktur SDM Telkom Group yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata mengatakan bahwa kunci sukses berbicara di depan orang adalah mampu menghadirkan sikap kepemimpinan.

“Setiap menjadi pembicara atau pengajar, saya selalu menggunakan konsep 3C, Context, Concept, dan Content. Elemen ini jangan tertukar atau Anda akan ditinggal audiens untuk membuka WhatsApp,” jelas Priyantono saat menjadi pembicara di Lokakarya Pariwisata Nasional di Jakarta.

Ia melanjutkan, hal pertama yang harus dibangun oleh seorang pembicara adalah Context. Di sini, seorang pembicara harus mampu membangun kesamaan psikologis kepada audiens mengenai subjek yang ingin diceritakan. Giringlah audiens untuk merasakan atau menjadi objek cerita tersebut.

Context ini lah yang akan membuka pintu untuk masuk ke Concept pembicaraan dan Content yang ingin disampaikan agar lebih mudah diterima. Untuk menyampaikan Concept dan Content pun pembicara tersebut harus mampu hadir sebagai pemimpin.

Sebab, di terminologi kepemimpinan itu ada strategi yang harus diterapkan. “Seorang pemimpin yang benar adalah mereka yang tak pernah merasa lelah atau mengantuk sebelum visinya tercapai,” ujar pria yang juga sering mengajar sebagai Dosen SBM ITB ini.

Jadi, pastikan diri kamu benar-benar siap secara fisik dan materi sebelum memulai presentasi. Terakhir, pahami audiens kamu agar mampu menguasai panggung dan tetaplah menjadi pribadi yang horizontal, inklusif dan sosial agar terjadi interaksi dan transfer pesan berjalan dengan baik.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related