Setelah Tokopedia, Kini Giliran Traveloka Disuntik Rp6,6 Triliun

marketeers article

Platform online travel lokal Traveloka secara resmi mengumumkan telah menerima investasi senilai US$500 juta alias Rp6,6 triliun. Dalam keterangan resminya, platform travel online berskala global Expedia, Inc. tercatat sebagai salah satu investor.

Selain Expedia, ada investor lain yaitu East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, sampai Sequoia Capital. Dalam investasi tersebut memang Expedia disebutkan menjadi penyumbang terbesar dengan angka US$350 juta. Dengan kerja sama investasi tersebut, Traveloka berpeluang membuka jaringan akomodasi lebih jauh lagi secara global bersama Expedia.

“Traveloka adalah pemimpin perusahaan perjalanan online di Indonesia dan berkembang pesat di Asia Tenggara,” ujar Presiden dan CEO Expedia Dara Khosrowshahi dalam pernyataan resminya.

Traveloka sendiri di Indonesia dianggap sebagai platform perjalanan online terbesar. Berdiri pada 2012, mereka bahkan diklaim sebagai salah satu perusahaan teknologi berstatus unicorn di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Tidak heran dalam setahun terakhir mereka gencar hadir di kawasan regional, termasuk Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand sampai Vietnam.

Bahkan konon di dua negara terakhir kehadiran, mereka disambut positif pasar setempat, di mana kompetisi tidak seketat di Singapura maupun Malaysia. Dengan kucuran investasi ini, Traveloka bergabung dengan platform teknologi lain yang sudah lebih dulu disuntik investasi besar seperti GO-JEK, Tokopedia, maupun Grab.

Ketertarikan Expedia berinvestasi di Traveloka menunjukan bahwa pasar Asia Tenggara saat ini sedang menjadi incaran investor maupun perusahaan teknologi berskala global. Dengan populasi sekitar 600 juta di mana 250 jutanya ada di Indonesia, di mana sektor pariwisata sedang merekah.

Berdasarkan laporan Google menunjukan bahwa ekonomi berbasis digital akan tumbuh sekitar 6,5 kalinya dari US$31 miliar pada 2015 menjadi US$197 miliar pada 2025. Industri travel diperkirakan memiliki kontribusi sekitar 45% dari angka tersebut.

Urusan investasi sampai akuisisi juga menjadi perbincangan hangat setelah platform online travel lainnya Tiket.com dibeli oleh Blibli.com, yang pendanaannya didukung oleh grup konglomerasi Djarum. Jika Traveloka sibuk ekspansi ke pasar regional, Tiket.dom dan Blibli fokus menancapkan eksistensinya di pasar lokal.

    Related