Tolak Hukum Aborsi, Disney Bersiap Tinggalkan Georgia

marketeers article
Copenhagen, Denmark August 2016: Sign of Disney store in downtown

Sejumlah studio besar Hollywood menunjukkan tindakan mereka terkait keputusan pemerintah Georgia mengenai hukum aborsi di wilayah mereka. Tidak hanya Disney dan Netflix, beberapa rumah produksi atau studio seperti WarnerMedia, NBCUniversal, CBS, AMC, Sony, dan Viacom siap untuk tidak menjadikan Georgia sebagai tempat pengambilan gambar. Akhir Mei lalu, CEO Disney Bob Iger bahkan menegaskan akan menghentikan semua kegiatan produksi di Georgia.

Kehilangan Disney sendiri dapat menjadi kerugian besar bagi Georgia. Pasalnya, Disney menjadi penyumbang pendapatan cukup besar wilayah itu. Disney merupakan salah satu studio yang banyak menggunakan tempat berbeda untuk pengambilan gambar. Beberapa film Disney/Marvel berlokasi di Georgia di antaranya Black Panther, Capten America: Civil War, dan Avengers: Infinity War.

Produksi-produksi tersebut setidaknya membawa keuntungan untuk Georgia hampir mencapai US$ 2,7 miliar. Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan mengalami penurunan jika benar peraturan terkait aborsi disahkan. Pemerintah Georgia bersiap untuk melarang tindakan aborsi dengan syarat, dokter menemukan detak jantung si janin.

Larangan tersebut mengundang banyak kontroversi. Pasalnya, detak jantung janin bisa langsung ditemukan lebih awal, di usia kehamilan enam pekan. Pada rentang waktu itu, wanita yang mengandung bahkan bisa saja tidak menyadari kehamilannya.

Dilansir dari The Verge, Iger mengungkapkan bahwa akan sulit untuk melakukan pengambilan gambar di Georgia. Disney tampaknya tidak dapat melanjutkan pekerjaan di sana jika hukum aborsi itu mulai diaktifkan pada 1 Januari 2020. “Saya pikir banyak orang yang bekerja pada kami tidak ingin bekerja di sana. Sekarang, kami akan memperhatikan kelanjutannya dengan lebih teliti,” ujar Iger.

Editor: Sigit Kurniawan

Related