50% Transaksi Lewat Go-Pay, Go-Jek Diapresiasi BI

marketeers article

Layanan Go-Pay dari Go-Jek berhasil meraih penghargaan dari Bank Indonesia untuk kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM tahun 2017. Go-Pay dari Go-Jek menjadi satu-satunya sistem pembayaran non-perbankan yang menerima penghargaan dari Bank Indonesia.

President of Go-Jek Andre Soelistyo mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia terhadap pihaknya sebagai perusahaan yang aktif mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. Di mana lebih dari 300.000 mitra driver GO-JEK menjadi agen inklusi keuangan mempromosikan solusi pembayaran non-tunai.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam berbagai layanan yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat termasuk layanan keuangan. Dengan mitra yang menjadi agen inklusi keuangan, maka sekarang para pelanggan yang tidak memiliki rekening bank bisa memanfaatkan layanan dompet elektronik hanya dengan melakukan top-up melalui mitra,” ujar Andre.

Ia menambahkan bahwa kedepannya Go-Pay akan semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini ditambahkan dengan beberapa fitur di Go-Pay yang semakin memudahkan masyarakat dalam menikmati layanan keuangan dengan mudah. Sebanyak 50% transaksi di Go-Jek saat ini, merupakan transaksi yang menggunakan layanan Go-Pay. Hal ini menjadi bukti keberhasilan Go-Pay dalam mempromosikan transaksi non-tunai dan cashless society.

Melalui Go-Pay, Go-Jek juga mendukung peran dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) ditunjukkan dengan menggandeng lebih dari 100.000 pengusaha UKM untuk menjadi merchant layanan Go-Food dan Go-Mart.

“Sebagai perusahaan teknologi, kami mengakomodasi pengusaha UMKM dalam memperluas akses ke pelanggan dan pasar. Ini merupakan bentuk dukungan kami kepada pemerintah yang sedang memfokuskan diri menggenjot sektor UMKM sebagai salah satu tumpuan perekonomian negara,” kata Andre.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pemberian penghargaan ini merefleksikan jalinan sinergi antara Bank Indonesia dan para pelaku ekonomi yang bersama-sama pemerintah, otoritas jasa keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berupaya mewujudkan stabilitas makroekonomi serta memfasilitasi akselerasi pertumbuhan ekonomi secara sehat dan berkesinambungan.

“Penghargaan Bank Indonesia ini diberikan kepada para pelaku ekonomi dan tokoh bangsa yang dalam beberapa waktu terakhir telah memberikan kontribusi dan kinerja terbaiknya untuk mengawal dan memajukan perekonomian Indonesia, serta memberikan inspirasi bagi peningkatan kualitas dan tata kelola perekonomian bangsa,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related